Antisipasi Macet Mudik Lebaran 2025: Jasa Marga Imbau Pemudik Hindari Jam-Jam Favorit Ini!
Prediksi Peningkatan Volume Kendaraan Mudik Lebaran 2025
Antisipasi lonjakan volume kendaraan pada periode mudik Lebaran 2025 menjadi perhatian utama. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, terutama dalam memilih waktu keberangkatan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meminimalkan risiko terjebak dalam kemacetan panjang yang kerap terjadi pada puncak arus mudik dan balik.
Menurut perkiraan, puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada tanggal 27 dan 28 Maret, sementara puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 5 dan 6 April. Jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik diperkirakan mencapai 146,47 juta orang, angka yang sangat signifikan karena mencakup sekitar 52 persen dari total populasi Indonesia. Dengan volume pergerakan yang sedemikian besar, potensi terjadinya kemacetan menjadi sangat tinggi.
Rekomendasi Waktu Perjalanan Berdasarkan Data Historis
Jasa Marga melalui akun Instagram resminya, telah mengumumkan informasi penting mengenai waktu-waktu favorit pemudik berdasarkan data historis volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Analisis ini difokuskan pada beberapa Gerbang Tol (GT) utama yang menjadi titik krusial selama periode mudik dan balik, yaitu GT Cikampek Utama, GT Ciawi, GT Kalihurip Utama, dan GT Cikupa.
Berdasarkan data tersebut, terdapat pola waktu keberangkatan yang cenderung dipilih oleh banyak pemudik. Untuk arus mudik, Jasa Marga merekomendasikan untuk menghindari perjalanan antara pukul 07.00 hingga 10.00 WIB (waktu keberangkatan setelah sahur) dan pukul 21.00 hingga 23.00 WIB (waktu keberangkatan setelah berbuka puasa). Pada periode arus balik, waktu yang sebaiknya dihindari adalah antara pukul 18.00 hingga 00.00 WIB.
Alasan di Balik Pemilihan Waktu Favorit dan Dampaknya
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, menjelaskan bahwa waktu setelah sahur dan setelah berbuka puasa menjadi pilihan favorit pemudik karena beberapa faktor. Salah satunya adalah keinginan untuk melaksanakan ibadah sholat Subuh atau bersantap sahur di rest area favorit. Selain itu, banyak pemudik memilih berangkat setelah berbuka puasa untuk menghindari panasnya siang hari dan memanfaatkan waktu istirahat setelah seharian berpuasa.
Namun, konsentrasi volume kendaraan pada jam-jam tersebut berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas yang signifikan. Oleh karena itu, Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk mempertimbangkan waktu perjalanan alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan dan menikmati perjalanan yang lebih lancar.
Tips Tambahan untuk Perjalanan Mudik yang Aman dan Nyaman
Selain memperhatikan waktu keberangkatan, terdapat beberapa tips tambahan yang dapat membantu para pemudik untuk mempersiapkan perjalanan yang aman dan nyaman, diantaranya :
- Pastikan Kondisi Kendaraan Prima: Lakukan servis kendaraan secara menyeluruh sebelum berangkat untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
- Istirahat yang Cukup: Hindari mengemudi dalam kondisi lelah. Beristirahatlah secara berkala di rest area yang tersedia.
- Bawa Bekal yang Cukup: Siapkan makanan dan minuman yang cukup untuk menghindari antrean panjang di rest area.
- Pantau Informasi Lalu Lintas: Dapatkan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui aplikasi atau media sosial resmi Jasa Marga.
- Patuhi Rambu Lalu Lintas: Selalu patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan waktu perjalanan yang tepat, diharapkan para pemudik dapat menghindari kemacetan dan menikmati perjalanan mudik Lebaran 2025 dengan aman dan nyaman bersama keluarga.