Kemensos Gandeng Daerah Wujudkan Sekolah Rakyat: Puluhan Aset Disiapkan untuk Tahun Ajaran Baru
Kemensos Gandeng Daerah Wujudkan Sekolah Rakyat: Puluhan Aset Disiapkan untuk Tahun Ajaran Baru
Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) terus memacu realisasi program Sekolah Rakyat dengan menggandeng pemerintah daerah dalam memanfaatkan aset tanah dan bangunan. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat telah mendapatkan respons positif dari berbagai daerah. Hingga saat ini, lebih dari 200 usulan lokasi telah diterima Kemensos, mencakup baik revitalisasi aset yang sudah ada maupun pemanfaatan lahan kosong.
"Kami sangat senang dengan antusiasme dari berbagai daerah untuk mendukung program Sekolah Rakyat ini," ujar Gus Ipul usai melakukan peninjauan ke salah satu calon lokasi Sekolah Rakyat di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025). "Banyak pemerintah kabupaten/kota yang menawarkan aset tanah dan bangunan yang dapat direvitalisasi untuk dijadikan fasilitas pendidikan."
Gus Ipul menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 43 hingga 45 lokasi aset milik Kemensos yang dinilai siap untuk digunakan sebagai Sekolah Rakyat. Selain itu, terdapat pula 35 aset milik daerah yang sedang dalam proses pengkajian kelayakan. Tim dari Kemensos akan melakukan survei untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan tersebut memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kami sangat berhati-hati dalam memilih lokasi Sekolah Rakyat. Kami ingin memastikan bahwa fasilitas yang ada benar-benar layak dan representatif sebagai tempat belajar yang kondusif," tegas Gus Ipul.
Selain bangunan yang siap pakai, Kemensos juga menerima lebih dari 100 usulan lokasi berupa tanah kosong dengan luas di atas 5 hektare. Usulan ini sejalan dengan arahan Presiden untuk membangun Sekolah Rakyat yang memiliki fasilitas lengkap dan memadai.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, Sekolah Rakyat harus memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas olahraga. Oleh karena itu, kami sangat mempertimbangkan usulan lokasi berupa tanah kosong dengan luas yang memadai," jelas Gus Ipul.
Sekolah Rakyat direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru Juli 2025. Gus Ipul memastikan bahwa setidaknya 43 lokasi sudah siap digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kemensos menargetkan jumlah lokasi yang beroperasi dapat bertambah menjadi 50 lokasi, namun hal ini masih dalam tahap finalisasi.
"Kami optimis bahwa program Sekolah Rakyat ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan memanfaatkan aset yang ada dan menggandeng pemerintah daerah, kita dapat menyediakan akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat," pungkas Gus Ipul.
Rincian Aset yang Disiapkan:
- Aset Kemensos yang siap digunakan: 43-45 lokasi
- Aset daerah yang sedang dikaji kelayakannya: 35 lokasi
- Usulan lokasi berupa tanah kosong (di atas 5 hektare): >100 lokasi
Kemensos terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.