Jadwal Imsak dan Subuh di Padang dan Sekitarnya: 5 Maret 2025
Jadwal Imsak dan Subuh di Padang dan Sekitarnya: 5 Maret 2025
Ramadan telah memasuki hari kelima. Bagi umat Muslim di Padang dan sekitarnya, konsistensi dalam menjalankan ibadah puasa di tengah aktivitas sehari-hari merupakan hal yang patut diapresiasi. Ketahanan fisik dan mental menjadi kunci utama untuk menjalani ibadah ini dengan khusyuk. Menjaga kesehatan selama Ramadan sangatlah penting, oleh karena itu, sahur yang cukup gizi dan berbuka puasa yang sehat perlu diperhatikan. Berikut ini jadwal imsak dan salat subuh untuk wilayah Padang dan sekitarnya pada tanggal 5 Maret 2025, berdasarkan data resmi dari Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI:
Jadwal Imsak dan Subuh:
Berikut jadwal imsak dan subuh untuk beberapa wilayah di Sumatera Barat:
Wilayah | Imsak (WIB) | Subuh (WIB) |
---|---|---|
Kota Padang | 05.02 | 05.12 |
Kabupaten Agam | 05.03 | 05.13 |
Kabupaten Dharmasraya | 04.57 | 05.07 |
Kabupaten Kep. Mentawai | 05.04 | 05.14 |
Kabupaten Lima Puluh Kota | 05.01 | 05.11 |
Kabupaten Padang Pariaman | 05.02 | 05.12 |
Kabupaten Pasaman | 05.03 | 05.13 |
Kabupaten Pasaman Barat | 05.04 | 05.14 |
Kabupaten Pesisir Selatan | 05.00 | 05.10 |
Kabupaten Sijunjung | 04.59 | 05.09 |
Kabupaten Solok | 05.01 | 05.11 |
Kabupaten Solok Selatan | 04.58 | 05.08 |
Kabupaten Tanah Datar | 05.01 | 05.11 |
Kota Bukittinggi | 05.02 | 05.12 |
Kota Padang Panjang | 05.02 | 05.12 |
Kota Pariaman | 05.03 | 05.13 |
Kota Payakumbuh | 05.01 | 05.11 |
Kota Sawahlunto | 05.00 | 05.10 |
Kota Solok | 05.01 | 05.11 |
Catatan: Jadwal ini berdasarkan data resmi dan dapat bervariasi tergantung lokasi dan metode perhitungan. Disarankan untuk mengkonfirmasi jadwal imsak dan subuh di daerah masing-masing melalui sumber terpercaya.
Niat Puasa Ramadan
Sebelum melaksanakan ibadah puasa, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat. Salah satu lafal niat puasa Ramadan yang dapat diamalkan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta'ālā
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Menjaga Semangat dan Niat Berpuasa
Momentum Ramadan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Perbanyaklah ibadah, sedekah, dan amal kebaikan lainnya. Ingatlah bahwa setiap amal perbuatan bergantung pada niatnya. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan melimpahkan keberkahan di bulan suci ini. Aamiin.
(HR. Bukhari & Muslim: Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya.)
Artikel ini disusun oleh Muhammad Fatih Hamdi, mahasiswa magang dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di detikcom.