Presiden Prabowo Intens Pantau Harga Pangan, Mentan Amran Ungkap Komunikasi Harian
Presiden Prabowo Intens Pantau Harga Pangan, Mentan Amran Ungkap Komunikasi Harian
Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Prabowo secara intensif memantau perkembangan harga bahan pokok, khususnya beras dan minyak goreng, bahkan melakukan komunikasi intensif setiap hari.
"Arahan Bapak Presiden, harga diminta stabil, bila perlu turun. Itu permintaan beliau dan beliau pantau, pernah tiga kali telepon dalam satu hari (untuk) tanya harga," ujar Amran melalui keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025). Amran menyampaikan hal ini saat meninjau operasi pasar pangan murah di PT Pos Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (18/3/2025).
Amran menambahkan bahwa Prabowo tidak hanya menghubunginya, tetapi juga Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai harga pangan. Intensitas komunikasi ini menunjukkan betapa seriusnya Prabowo dalam mengawal isu krusial ini, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Tadi malam juga beliau menelepon menanyakan, memantau, bahkan ke Wamentan ditelepon (juga), tanyakan harga, termasuk ke saya, gantian ditelepon," imbuhnya.
Mentan Amran menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi harga beras dan minyak goreng untuk mengalami kenaikan, mengingat produksi dan stok yang melimpah. Indonesia sendiri merupakan produsen minyak goreng terbesar di dunia.
"Yang terpenting beras dengan minyak goreng, dua ini tidak ada alasan naik. Kenapa? Produksi melimpah, stok melimpah, minyak goreng kita produsen terbesar dunia, tidak ada alasan ini naik," tegas Amran.
Dalam kesempatan tersebut, Amran kembali mengingatkan para pelaku usaha untuk tidak melakukan praktik curang seperti mengurangi volume atau takaran produk yang dapat merugikan masyarakat. Ia mengapresiasi kondisi harga di Banjarbaru yang dinilai baik dan berharap agar stabilitas ini dapat terus dipertahankan.
"Alhamdulillah di sini (Banjarbaru) harga baik-baik saja. Mudah-mudahan jangan sampai volumenya dikurangi, itu saja tinggal kita pantau nanti jangan sampai mengurangi volume merugikan masyarakat kita," kata Amran.
Pemerintah, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), terus berupaya menstabilkan harga pangan melalui berbagai program, salah satunya adalah operasi pasar pangan murah. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa sejak awal tahun 2025 hingga Maret, telah dilaksanakan 2.158 titik gerakan pangan murah (GPM) di 31 provinsi dan 205 kabupaten/kota.
Berikut poin penting dari berita ini:
- Intensitas Komunikasi: Presiden Prabowo secara intensif berkomunikasi dengan Mentan dan Wamentan untuk memantau harga pangan.
- Fokus Utama: Perhatian utama Prabowo adalah pada stabilitas harga beras dan minyak goreng.
- Stok Melimpah: Mentan Amran menegaskan tidak ada alasan harga naik karena produksi dan stok memadai.
- Pengawasan Kecurangan: Pemerintah mewaspadai praktik curang seperti pengurangan volume produk.
- Operasi Pasar: Pemerintah terus menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga.
- Jangkauan Luas: Gerakan pangan murah telah dilaksanakan di ribuan titik di seluruh Indonesia.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan pengawasan yang ketat, diharapkan harga pangan dapat tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya menjelang hari besar keagamaan.