Kerinduan pada Sang Surya Khatulistiwa: Peggy Melati Sukma Kembali ke Indonesia
Jakarta, Indonesia – Aktris dan aktivis kemanusiaan, Peggy Melati Sukma, kembali menginjakkan kaki di tanah air setelah beberapa waktu menetap di Selandia Baru bersama sang suami, Syeikh Reza Abdul Jabbar. Kepulangannya kali ini bukan semata-mata untuk berlibur, melainkan didorong oleh kerinduan mendalam terhadap kehangatan mentari tropis Indonesia.
"Ramadan di mana pun sama-sama membawa keberkahan. Namun, ada perbedaan signifikan antara suasana Ramadan di negara tropis seperti Indonesia dan negara empat musim seperti Selandia Baru," ungkap Peggy saat ditemui di sebuah acara televisi di Jakarta, baru-baru ini. Ia menambahkan, "Di Indonesia, kita dimanjakan dengan sinar matahari sepanjang waktu, sesuatu yang sangat saya rindukan."
Bintang sinetron Gerhana ini mengaku sangat senang bisa kembali merasakan atmosfer kebersamaan yang erat dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya di Indonesia. "Di sini, silaturahmi terasa lebih hangat dan dekat. Walaupun sebenarnya, tantangan berpuasa di Selandia Baru juga ada. Mungkin karena udara dingin, rasa lapar datang lebih cepat," ujarnya sambil tersenyum.
Sang suami, Syeikh Reza Abdul Jabbar, turut mengungkapkan kebahagiaannya bisa menemani Peggy kembali ke Indonesia. Ia memuji kemampuan adaptasi istrinya yang luar biasa sejak mereka menikah dan menetap di Selandia Baru. "Masyaallah, Umi (panggilan Syeikh Reza kepada Peggy) sangat cepat beradaptasi dan selalu mendukung penuh kegiatan saya," tutur Syeikh Reza.
Selama berada di Indonesia, Peggy memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi dengan teman-teman lamanya. Ia juga menegaskan bahwa dirinya telah sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan dan kini fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan. "Kangen sekali dengan teman-teman. Sudah lama tidak bertemu. Sekarang, saya ingin mengabdikan diri untuk umat dan kemanusiaan," tegasnya.
Peggy Melati Sukma resmi menikah dengan Syeikh Reza Abdul Jabbar pada awal tahun 2023. Syeikh Reza Abdul Jabbar adalah seorang saudagar, peneliti, dan imam besar asal Indonesia yang berkiprah di Selandia Baru. Pernikahan mereka menjadi babak baru dalam kehidupan Peggy, membawanya pada perjalanan spiritual dan pengabdian yang lebih dalam.
Kepulangan Peggy Melati Sukma ke Indonesia kali ini bukan hanya sekadar melepas rindu pada matahari, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan komitmennya dalam berkontribusi bagi masyarakat.
Kerinduan Akan Kehangatan dan Silaturahmi
Kepulangan Peggy Melati Sukma ke Indonesia membawa pesan tentang pentingnya menghargai kehangatan dan kebersamaan. Di tengah kesibukan dan perubahan hidup, ia menyempatkan diri untuk kembali ke tanah air, menjalin silaturahmi dengan orang-orang terdekat, dan merasakan kembali atmosfer Ramadan yang khas.
Fokus pada Kemanusiaan
Keputusan Peggy untuk meninggalkan dunia hiburan dan fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa popularitas dan kesuksesan tidak menjadi tujuan akhir, tetapi dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu sesama dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Adaptasi dan Dukungan
Kisah adaptasi Peggy di Selandia Baru dan dukungan Syeikh Reza terhadap kegiatan istrinya menggambarkan pentingnya fleksibilitas dan saling mendukung dalam pernikahan. Mereka berdua berhasil membangun kehidupan baru di negara asing dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan tradisi.
Pesan Ramadan
Peggy juga menyampaikan pesan tentang keberkahan Ramadan di mana pun berada. Ia mengajak umat Muslim untuk tidak melewatkan waktu sahur dan memanfaatkan bulan suci ini untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak amalan baik.