Gunung Marapi Kembali Erupsi: Warga Diimbau Waspada Ancaman Lahar Jelang Sahur
Gunung Marapi Kembali Aktif: Erupsi Dini Hari Lontarkan Abu Vulkanik Sejauh 1 Kilometer
Sumatera Barat - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Kamis (20/3/2025) dini hari, tepatnya pukul 02.29 WIB. Erupsi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak gunung, menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar, khususnya yang tengah bersiap untuk sahur.
Menurut laporan dari Pos Pengamat Gunung Api (PGA), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi 54 detik. Petugas PGA, Teguh Purnomo, dalam keterangan tertulisnya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah," tegas Teguh. Lebih lanjut, ia mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Imbauan Keselamatan dan Potensi Bahaya Lanjutan
Mengingat pengalaman sebelumnya, Teguh juga menekankan pentingnya penggunaan masker jika terjadi hujan abu. Hujan abu dapat membahayakan kesehatan, terutama saluran pernapasan. Erupsi kali ini menambah daftar panjang aktivitas vulkanik Gunung Marapi dalam beberapa waktu terakhir. Pada 3 Desember 2023, erupsi dahsyat menewaskan 23 pendaki. Kemudian, pada 11 Mei 2024, banjir lahar menyapu wilayah Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman, merenggut nyawa 60 warga.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat:
- Status Waspada: Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II Waspada.
- Zona Bahaya: Tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah.
- Ancaman Lahar: Waspada terhadap potensi lahar, terutama saat hujan.
- Hujan Abu: Gunakan masker jika terjadi hujan abu.
Analisis dan Rekomendasi
Erupsi Gunung Marapi ini menjadi pengingat akan tingginya aktivitas vulkanik di wilayah Sumatera Barat. Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana gunung berapi. Sistem peringatan dini perlu diperkuat dan dioptimalkan agar dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat. Selain itu, penting untuk meninjau kembali tata ruang wilayah di sekitar Gunung Marapi, mempertimbangkan zona-zona rawan bencana, dan memastikan ketersediaan jalur evakuasi yang memadai.
Masyarakat juga perlu proaktif dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pembentukan kelompok-kelompok relawan di tingkat komunitas dapat membantu mempercepat respon saat terjadi erupsi atau bencana lainnya. Latihan evakuasi secara berkala juga penting untuk memastikan masyarakat mengetahui prosedur yang benar dan dapat menyelamatkan diri dengan cepat dan aman.