Kontroversi Program Audisi 'UNDER15': Sorotan Tajam Terhadap Potensi Eksploitasi Anak di Industri K-Pop
Gelombang Kritik Menghantam Program Audisi Anak 'UNDER15'
Langkah stasiun televisi Korea Selatan, MBN, meluncurkan program audisi bertajuk 'UNDER15' menuai kecaman luas dari publik. Program yang bertujuan membentuk girlband baru ini justru dituding berpotensi mengeksploitasi anak-anak di bawah umur.
Kontroversi Usia dan Kekhawatiran Eksploitasi
Format acara yang menampilkan kontestan di bawah usia 15 tahun menjadi sorotan utama. Publik khawatir tentang kesejahteraan mental dan fisik para peserta, serta potensi eksploitasi dan seksualisasi di industri hiburan yang kompetitif. Kritik semakin intens setelah foto-foto kontestan dirilis, memperlihatkan mereka dengan riasan tebal dan pakaian yang dianggap tidak pantas untuk usia mereka. Pose-pose yang ditampilkan dalam video teaser juga menuai kecaman.
Netizen di berbagai platform media sosial mengungkapkan kekhawatiran mereka. Beberapa menyebut program ini sebagai "acara yang dibuat oleh paedofil untuk penonton paedofil," sementara yang lain menyerukan agar tidak ada yang menonton atau mendukung acara tersebut.
Sorotan Terhadap Regulasi Industri Hiburan
Kontroversi 'UNDER15' juga memicu perdebatan tentang Undang-Undang Pengembangan Industri Seni dan Budaya Populer di Korea Selatan. Meskipun undang-undang ini mengizinkan anak di bawah 15 tahun untuk bekerja hingga pukul 10 malam dan selama 35 jam per minggu, banyak yang menilai bahwa undang-undang ini tidak cukup melindungi anak-anak dari eksploitasi dan seksualisasi di media.
CEO Crea Studio dan Ambisi di Balik 'UNDER15'
Program 'UNDER15' merupakan gagasan Seo Hye Jin, CEO Crea Studio, yang sebelumnya sukses memproduksi acara survival seperti Miss Trot dan Mister Trot. Ambisi Seo Hye Jin adalah mendebutkan grup K-Pop yang menyerupai BLACKPINK, namun dalam versi yang lebih muda. Namun, ambisi ini tampaknya berbenturan dengan kekhawatiran publik tentang kesejahteraan anak-anak dan potensi eksploitasi.
Daftar Kekhawatiran Utama:
- Eksploitasi Anak: Pemanfaatan anak-anak di bawah umur untuk keuntungan komersial.
- Seksualisasi: Representasi anak-anak dengan cara yang tidak pantas dan sugestif secara seksual.
- Tekanan Mental dan Fisik: Tuntutan berat dari pelatihan dan kompetisi dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik anak-anak.
- Kurangnya Perlindungan Hukum: Undang-undang yang ada dinilai tidak memadai untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi di industri hiburan.
Masa Depan 'UNDER15' di Tengah Badai Kritik
Dengan gelombang kritik yang terus berdatangan, masa depan program 'UNDER15' menjadi tidak pasti. MBN dan Crea Studio menghadapi tekanan besar untuk menanggapi kekhawatiran publik dan memastikan bahwa kesejahteraan para kontestan menjadi prioritas utama. Kontroversi ini juga menjadi pengingat penting tentang perlunya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih ketat terhadap industri hiburan untuk melindungi anak-anak dari eksploitasi dan seksualisasi.