Muhaimin Iskandar Dorong Implementasi Sekolah Rakyat pada Tahun Ajaran 2025, Koordinasi Intensif Dilakukan
Muhaimin Iskandar Pacu Koordinasi untuk Realisasi Sekolah Rakyat 2025
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, terus menggenjot koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna memastikan program Sekolah Rakyat dapat diimplementasikan sesuai jadwal pada tahun ajaran baru 2025. Inisiatif ini, yang dipelopori oleh Kementerian Sosial (Kemensos), bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat pra-sejahtera dan kelompok rentan di seluruh Indonesia.
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat direncanakan akan menjangkau 100 lokasi percontohan yang tersebar di berbagai daerah. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kebutuhan dan tingkat kerentanan masyarakat setempat. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta.
"Kami terus berupaya untuk menyelaraskan program-program yang ada di berbagai kementerian dan lembaga agar dapat mendukung implementasi Sekolah Rakyat secara optimal," ujar Cak Imin dalam keterangan pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta, baru-baru ini.
Target Peluncuran dan Kesiapan Program
Mengenai target peluncuran program, Cak Imin menyebutkan bahwa Juli 2025 menjadi acuan waktu pelaksanaan. Namun, kepastian tanggal peluncuran akan diumumkan secara resmi oleh Menteri Sosial setelah mempertimbangkan berbagai faktor kesiapan dan koordinasi. Beberapa aspek penting yang sedang difinalisasi antara lain:
- Kurikulum: Pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sasaran dan berfokus pada peningkatan keterampilan dasar, pendidikan karakter, dan kewirausahaan.
- Infrastruktur: Penyiapan fasilitas belajar yang memadai dan kondusif, termasuk ruang kelas, perpustakaan, dan akses internet.
- Tenaga Pengajar: Rekrutmen dan pelatihan guru yang kompeten dan berdedikasi, dengan melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
- Pendanaan: Alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung operasional program, termasuk biaya operasional, honor guru, dan bantuan pendidikan bagi peserta didik.
Keterlibatan Kementerian Pendidikan
Dalam konteks pengadaan tenaga pengajar, Cak Imin memastikan bahwa Kemendikbudristek akan memainkan peran sentral. Keterlibatan Kemendikbudristek diharapkan dapat menjamin kualitas pendidikan yang diberikan di Sekolah Rakyat setara dengan standar nasional. Selain itu, Kemendikbudristek juga akan membantu dalam pengembangan materi ajar dan pelatihan guru.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kemendikbudristek dalam program Sekolah Rakyat ini. Dengan sinergi yang baik, kami yakin program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia," pungkas Cak Imin.
Program Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi inovatif untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pra-sejahtera. Dengan pendekatan yang holistik dan partisipatif, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.