Ketidakpastian Kebijakan Pemerintah Picu Volatilitas IHSG: Investor Menanti Klarifikasi Presiden Prabowo

Ketidakpastian Kebijakan Pemerintah Picu Volatilitas IHSG: Investor Menanti Klarifikasi Presiden Prabowo

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan baru-baru ini, memicu kekhawatiran di kalangan investor. Salah satu faktor utama yang diidentifikasi sebagai penyebab volatilitas ini adalah persepsi investor terhadap ketidakjelasan kebijakan pemerintah.

Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu, mengungkapkan bahwa investor menunjukkan respons negatif terhadap arah kebijakan ekonomi yang dinilai kurang transparan. Hal ini mendorong aksi jual saham, yang pada gilirannya memperburuk kinerja IHSG pada perdagangan Selasa (18/03/2024).

"Bukan berarti kebijakan pemerintah tidak pro-pasar, tetapi lebih kepada persepsi ketidakjelasan yang menciptakan ketidakpastian di benak investor," ujar Mari di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/03/2025).

Mari menekankan pentingnya peran Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk turun tangan langsung dalam menenangkan pasar. Ia menyarankan agar Prabowo segera mengadakan pertemuan dengan para investor untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait kebijakan-kebijakan pemerintah yang mungkin menimbulkan keraguan. Kabarnya, Prabowo telah merespons positif usulan ini dan sedang mempersiapkan pertemuan tersebut.

"Kami berharap Presiden Prabowo sendiri yang akan memberikan penjelasan langsung kepada pasar. Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjawab kekhawatiran investor dan mengkomunikasikan arah kebijakan pemerintah secara lebih efektif," kata Mari.

DEN sendiri telah memberikan masukan kepada Prabowo mengenai isu-isu spesifik yang menjadi perhatian utama investor. Diharapkan, klarifikasi langsung dari Presiden akan memberikan keyakinan kepada pasar dan mengurangi volatilitas IHSG.

Dampak Ketidakpastian Kebijakan

Ketidakpastian kebijakan dapat memiliki dampak yang merugikan bagi pasar modal dan perekonomian secara keseluruhan. Beberapa konsekuensi potensial meliputi:

  • Penurunan Investasi: Investor cenderung menunda atau mengurangi investasi mereka ketika dihadapkan pada ketidakpastian kebijakan. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Kenaikan Biaya Modal: Ketidakpastian meningkatkan risiko investasi, yang pada gilirannya dapat menaikkan biaya modal bagi perusahaan.
  • Volatilitas Pasar: Ketidakpastian kebijakan dapat memicu volatilitas pasar saham dan nilai tukar mata uang.
  • Kehilangan Kepercayaan: Ketidakjelasan kebijakan dapat mengikis kepercayaan investor terhadap pemerintah dan prospek ekonomi.

Langkah-Langkah Mengatasi Ketidakpastian

Untuk mengatasi ketidakpastian kebijakan dan memulihkan kepercayaan investor, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah proaktif, termasuk:

  • Komunikasi yang Jelas dan Transparan: Pemerintah harus mengkomunikasikan kebijakan-kebijakannya secara jelas dan transparan kepada publik dan investor.
  • Konsultasi dengan Pemangku Kepentingan: Pemerintah harus melibatkan pemangku kepentingan, termasuk investor, dalam proses perumusan kebijakan.
  • Konsistensi Kebijakan: Pemerintah harus menjaga konsistensi kebijakan dan menghindari perubahan yang tiba-tiba dan tidak terduga.
  • Kepastian Hukum: Pemerintah harus memastikan kepastian hukum dan penegakan kontrak yang efektif.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, pemerintah dapat mengurangi ketidakpastian kebijakan, memulihkan kepercayaan investor, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pertemuan yang direncanakan antara Presiden Prabowo dan para investor diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mengatasi masalah ini. Pasar akan mengamati dengan seksama bagaimana Prabowo menangani kekhawatiran investor dan memberikan arahan yang jelas untuk masa depan ekonomi Indonesia.