Hodak Optimistis Timnas Indonesia Raih Poin di Kandang Australia

Analisis Hodak: Timnas Indonesia Lebih Diunggulkan Hadapi Australia

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan pandangannya menjelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Australia. Dalam wawancara terbaru, Hodak menyatakan keyakinannya bahwa Timnas Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk meraih hasil positif dibandingkan tuan rumah, Australia. Ia menekankan bahwa mengamankan satu poin saja di Sydney sudah merupakan hasil yang memuaskan.

Pertandingan krusial ini akan dihelat di Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025. Hodak melihat sejumlah faktor yang dapat menguntungkan Timnas Indonesia. Perubahan pelatih di kubu Australia menjadi salah satu poin penting. Setelah Graham Arnold, Tony Popovic kini mengemban tugas sebagai pelatih kepala Socceroos. Pergantian ini, menurut Hodak, akan berdampak pada strategi dan performa tim.

"Australia baru saja berganti pelatih di tengah babak kualifikasi. Pelatih baru biasanya menerapkan pressing tinggi. Namun, mereka menghadapi kendala karena minimnya pemain yang handal dalam mencetak gol," ujar Hodak, seperti dikutip dari laman resmi Persib.

Hodak menyoroti kelemahan lini depan Australia. Ia mempertanyakan efektifitas tim yang mengandalkan Jackson Irvine, seorang gelandang, sebagai top skorer dengan 11 gol. Ketidakhadiran Mitchell Duke, striker tajam yang mencetak 12 gol dari 45 penampilan bersama klubnya, Machida Zelvia, semakin memperkuat analisis Hodak. Duke, yang seharusnya menjadi andalan di lini depan, tidak dipanggil untuk pertandingan ini.

"Mereka kekurangan pemain bertipe finisher. Oleh karena itu, saya yakin Indonesia dapat meraih hasil positif dengan komposisi pemain yang ada saat ini," tegas Hodak.

Meskipun mengakui tekanan yang akan dihadapi pelatih baru Australia, Patrick Kluivert, Hodak tetap optimistis. Ia menilai, sebuah hasil imbang akan menjadi modal berharga bagi Kluivert dalam mengawali tugasnya. "Tentu ada tekanan bagi pelatih baru. Namun, saya percaya dia mampu meraih kesuksesan di laga melawan Australia. Satu poin saja sudah merupakan awal yang bagus," pungkas Hodak.

Analisis Kekuatan dan Kelemahan Kedua Tim

Hodak secara tidak langsung menggarisbawahi ketidakstabilan Australia dengan pergantian pelatih dan masalah di lini depan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan konsistensi Timnas Indonesia yang, meskipun tidak secara eksplisit disebutkan oleh Hodak, memiliki stabilitas dan kesiapan yang lebih baik. Analisis Hodak berfokus pada kelemahan Australia, menunjukkan optimisme yang terukur, dan bukan semata-mata prediksi yang terburu-buru.

Laga ini menjadi ujian berat bagi kedua tim, dan perkataan Hodak memberikan gambaran mengenai dinamika dan tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia dalam upaya meraih poin di kandang Australia. Pernyataan Hodak juga mengundang pertanyaan mengenai komposisi tim, strategi, dan performa Timnas Indonesia yang diyakininya cukup kuat untuk menghadapi tantangan tersebut. Pertandingan ini dipastikan akan menyajikan laga yang menarik dan penuh gengsi.