Mencari Keutamaan Lailatul Qadar: Amalan dan Hikmah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

Mencari Keutamaan Lailatul Qadar: Amalan dan Hikmah di Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

Ramadan, bulan penuh berkah, menyimpan rahasia malam istimewa yang nilainya melebihi seribu bulan: Lailatul Qadar. Meskipun waktu tepatnya tersembunyi, pencarian akan malam mulia ini menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah umat Muslim. Hadits Nabi Muhammad SAW, "تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَان" (Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan) – HR. Bukhori – menjadi panduan utama dalam pencarian ini. Umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan, berharap mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Berbagai amalan dapat dilakukan untuk meraih keutamaan malam tersebut. Namun, penting untuk memahami bahwa esensi utama bukan terletak pada kuantitas amalan, melainkan keikhlasan dan kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Habib Muhammad Assegaf, Pembina Pondok Pesantren Ar-Roudhloh Surabaya, menjelaskan bahwa meskipun amalan yang dilakukan sederhana, jika bertepatan dengan Lailatul Qadar, ganjarannya tetap luar biasa. Beliau menekankan bahwa Allah SWT menyembunyikan Lailatul Qadar di antara malam-malam Ramadan, sehingga fokus utama adalah konsistensi dalam beribadah, bukan hanya pada malam-malam tertentu.

Salah satu amalan yang dianjurkan dan memiliki kaitan kuat dengan Lailatul Qadar adalah shalat Isya berjamaah. Hadits Riwayat Nabi Muhammad SAW, "من صلى العشاء الآخرة جماعة في رمضان فقد ادرك ليلة القدر" (Barang siapa shalat Isya yang akhir (shalat Isya) dengan jamaah di bulan Ramadhan maka ia telah memperoleh Lailatul Qadar) – menunjukkan betapa pentingnya keikutsertaan dalam shalat berjamaah sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Bagi mereka yang mungkin tidak mampu melaksanakan shalat Tarawih, melakukan shalat Isya berjamaah tetap menjadi amalan yang dianjurkan untuk meraih pahala Lailatul Qadar.

Lebih lanjut, Habib Muhammad Assegaf menyarankan agar umat Muslim tidak meninggalkan shalat lima waktu, apalagi di bulan Ramadan yang penuh keberkahan. Konsistensi dalam menjalankan ibadah shalat, meskipun terkesan sederhana, merupakan wujud ketaatan yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT. Dalam konteks pencarian Lailatul Qadar, ketekunan dalam melaksanakan shalat merupakan bentuk usaha untuk meraih keberkahan malam tersebut. Intinya, kesempatan untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar terbuka bagi seluruh umat Muslim yang senantiasa berusaha meningkatkan kualitas ibadah dan ketaatannya kepada Allah SWT. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar dan senantiasa diridhoi oleh-Nya.

Artikel ini dirangkum dari serangkaian video pendek program Kuliah Ramadhan (Kurma) produksi detikJatim, yang ditayangkan khusus selama bulan Ramadan. Program Kurma menghadirkan para pendakwah dan ulama untuk berbagi pengetahuan seputar ibadah puasa, diselingi dengan video sketsa yang menghibur. Di season 3, Kurma kembali berkolaborasi dengan para kiai kampung di Jawa Timur.