Kolaborasi Strategis: Limbah Sawit Bertransformasi Menjadi Energi Bersih di Kalimantan

Kolaborasi Strategis: Limbah Sawit Bertransformasi Menjadi Energi Bersih di Kalimantan

PT reNIKOLA Primer Energi (PT rPE) dan PT Karya Pratama Niagajaya (PT KPNJ), anak perusahaan PT Mahkota Group Tbk, resmi memulai kerja sama strategis dalam pengembangan energi terbarukan (EBT). Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) pada Rabu, 19 Maret 2025, oleh Presiden Direktur PT rPE, Khong Ho Ming, dan Presiden Direktur PT KPNJ, Usli. Langkah ini menandai babak baru dalam upaya percepatan transisi energi bersih di Indonesia, khususnya memanfaatkan potensi limbah kelapa sawit menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.

Proyek kolaboratif ini berfokus pada pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) milik PT KPNJ di Kalimantan. Melalui teknologi canggih, limbah tersebut akan dikonversi menjadi biometana, yang diperkirakan mampu menghasilkan lebih dari 108.000 MMBtu per tahun. Keberhasilan proyek ini diproyeksikan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga sekitar 40.000 ton per tahun, berkontribusi signifikan terhadap upaya dekarbonisasi nasional. Total investasi yang digelontorkan untuk proyek percontohan ini mencapai US$ 6 juta, sebuah angka yang mencerminkan komitmen kuat kedua perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Mohd Amran bin Mohd Yusof, CEO PT rPE, menekankan pentingnya ekspansi ini sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang perusahaan dalam sektor EBT. Ia menyebut proyek ini sebagai langkah strategis yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Ekspansi ke Kalimantan ini menandai langkah signifikan setelah keberhasilan pengembangan proyek serupa di Sumatera. Lebih lanjut, reNIKOLA Group tengah merancang pengembangan 40 proyek EBT dalam tiga tahun ke depan dengan total investasi lebih dari US$ 240 juta, menunjukkan ambisi besar perusahaan dalam berkontribusi terhadap bauran energi nasional.

Nengah Rama Gautama, Direktur Utama PT rPE, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) serta pemerintah Indonesia. Ia berharap model kemitraan ini dapat direplikasi di berbagai pabrik kelapa sawit di bawah naungan PT Mahkota Group Tbk, memperluas cakupan dampak positif dari inisiatif ini. Gautama menekankan tujuan utama kemitraan ini adalah membangun kemitraan jangka panjang yang secara signifikan mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Usli, Direktur Utama PT KPNJ, turut mengungkapkan rasa syukur atas kolaborasi ini. Ia melihat kemitraan dengan PT rPE sebagai langkah inovatif dalam mempelopori inisiatif dekarbonisasi perusahaan. Ia menegaskan bahwa proyek biometana ini selaras dengan komitmen PT KPNJ dalam menerapkan praktik berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon. Usli berharap kolaborasi ini akan menjadi tolok ukur baru dalam sektor energi terbarukan di Indonesia, memberikan dampak positif yang substansial bagi perusahaan, lingkungan, masyarakat, dan pemerintah secara keseluruhan.

Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan limbah dapat diubah menjadi aset bernilai guna bagi perekonomian dan kelestarian lingkungan. Kolaborasi antara PT rPE dan PT KPNJ menjadi contoh nyata dari sinergi antara sektor swasta dan komitmen pemerintah dalam mencapai target energi bersih dan mengurangi emisi karbon di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk berinvestasi dalam teknologi EBT dan berkontribusi aktif dalam pembangunan berkelanjutan.