Fore Kopi Siap Go Public: Raih Potensi Dana Rp 379,76 Miliar Lewat IPO
Fore Kopi Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) bersiap untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Langkah ini akan menjadikan Fore Kopi sebagai startup kopi pertama di Indonesia yang terdaftar di bursa saham, menandai tonggak penting bagi industri kopi lokal dan perkembangan ekosistem startup di Tanah Air. Rencana IPO ini diproyeksikan akan menghasilkan dana segar yang signifikan untuk mendukung ekspansi bisnis yang agresif.
Detail Penawaran Saham dan Jadwal IPO
Dalam prospektus yang telah diterbitkan, FORE menawarkan 1,88 miliar saham baru kepada publik. Jumlah ini mewakili 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran saham berada di kisaran Rp 160 hingga Rp 202 per saham, berpotensi menghasilkan dana hingga Rp 379,76 miliar. Proses book building, atau penawaran awal saham kepada investor institusi, telah dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19 hingga 21 Maret 2025. PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses IPO ini.
Berikut rincian jadwal IPO Fore Kopi:
- Periode Book Building: 19-21 Maret 2025
- Tanggal Efektif: Menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Periode Penawaran Umum: Akan diumumkan
- Tanggal Penjatahan: Akan diumumkan
- Tanggal Distribusi Saham Elektronik: Akan diumumkan
- Tanggal Pencatatan di BEI: Akan diumumkan
Alokasi Dana dan Strategi Ekspansi
Sebagian besar dana hasil IPO, sekitar 75 persen atau sekitar Rp 284,82 miliar, akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang agresif. Rencana ini mencakup pembukaan sekitar 140 gerai baru di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Jabodetabek hingga kota-kota besar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Strategi ekspansi gerai meliputi tiga tipe, yaitu 10 persen outlet flagship, 80 persen outlet medium, dan 10 persen outlet satelit. Dana juga akan digunakan untuk renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan gerai. Ekspansi ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2028, dengan prioritas pada renovasi gedung yang disewa.
Sisa dana IPO, sekitar 18 persen atau sekitar Rp 72,35 miliar, akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada anak usaha, PT Cipta Favorit Indonesia. Dana ini bertujuan untuk mendukung pembukaan 30 outlet donat baru hingga tahun 2027. Strategi ini mengindikasikan diversifikasi produk dan upaya untuk memperluas jangkauan pasar.
Kinerja Keuangan dan Prospek Bisnis
Didirikan pada tahun 2018, Fore Kopi telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebagai merek kopi lokal yang mengintegrasikan teknologi dalam operasionalnya. Hingga September 2024, perusahaan telah mengoperasikan 217 gerai di 44 kota di Indonesia, bahkan telah merambah pasar internasional dengan satu outlet di Singapura. Laba berjalan perusahaan hingga kuartal III 2024 mencapai Rp 42,34 miliar, meningkat drastis dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang hanya Rp 1,15 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan prospek bisnis yang positif, sejalan dengan meningkatnya tren konsumsi kopi di Indonesia.
Dengan strategi ekspansi yang agresif dan fokus pada inovasi produk, Fore Kopi optimis dapat meningkatkan pangsa pasar dan mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan juga berupaya memperkuat posisi di industri foodservice roasted coffee, yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan hingga tahun 2030. IPO ini diharapkan akan menjadi katalis percepatan pertumbuhan dan perluasan jangkauan Fore Kopi di masa mendatang.