GOTO Lampaui Ekspektasi: Inovasi dan Strategi Efektif Dorong Profitabilitas
GOTO Lampaui Ekspektasi: Inovasi dan Strategi Efektif Dorong Profitabilitas
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang signifikan pada tahun 2024, melampaui ekspektasi pasar dan mencapai profitabilitas terbaik dalam sejarah perusahaan. Kinerja positif ini, menurut analis, merupakan buah dari inovasi produk yang berkelanjutan dan strategi eksekusi yang tepat sasaran. Pendapatan bersih GOTO mencapai angka Rp 15,9 triliun, sementara rugi periode berjalan berhasil ditekan hingga Rp 5,5 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 94 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih mengesankan lagi, EBITDA Grup yang disesuaikan proforma mencapai angka positif Rp 386 miliar, sebuah pencapaian yang menunjukkan peningkatan profitabilitas yang substantial dan melampaui target yang ditetapkan perusahaan sendiri.
Analis MNC Sekuritas, Christian Situorus, menekankan peran inovasi produk sebagai kunci keberhasilan GOTO dalam menghadapi persaingan yang ketat dan tetap relevan di pasar. Ia menjelaskan bahwa integrasi inovasi dalam produk dan operasional perusahaan bukan hal yang mudah, namun GOTO berhasil melaksanakannya dengan efektif dalam waktu singkat. Keberhasilan ini, menurut Situorus, telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek profitabilitas GOTO di masa mendatang. Situorus mencontohkan peningkatan take rate di segmen Fintech dari 0,5 persen pada 2023 menjadi 0,7 persen pada 2024, serta pencapaian EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp 14 miliar pada kuartal IV-2024. Kontribusi produk premium, seperti GoFood Express yang menyumbang 28 persen dari total Gross Transaction Value (GTV) Food, dan peningkatan pendapatan iklan sebesar 92 persen sepanjang 2024, juga menjadi faktor kunci yang mendorong kinerja positif ini. Proyeksi Situorus menunjukkan bahwa GOTO memiliki peluang besar untuk mencapai target EBITDA Grup yang disesuaikan pada tahun 2025, asalkan konsistensi dalam perumusan strategi, implementasi yang cermat, dan manajemen risiko yang prudent tetap dipertahankan.
Lebih lanjut, laporan keuangan GOTO menunjukkan sejumlah pencapaian signifikan di berbagai lini bisnis. Pada segmen Financial Technology (Fintech), aplikasi GoPay berhasil meningkatkan jumlah pengguna aktif bulanan (monthly transacting users/MTU) hingga 20,2 juta pada akhir 2024, atau meningkat 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penyaluran pinjaman konsumen juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat, mencapai Rp 5,2 triliun pada Desember 2024, meningkat 172 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat tunggakan yang tetap rendah. Di segmen On-Demand Services (ODS), GOTO mengarahkan strategi pada pengembangan produk premium seperti GoRide Express, GoCar Express, dan GoFood Express, yang berhasil meningkatkan margin keuntungan perusahaan. Peningkatan pendapatan iklan dari merchant di platform GoFood juga tercatat signifikan. Direktur Utama GOTO, Patrick Sugito Walujo, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari inovasi produk yang berkelanjutan dan eksekusi strategi yang efektif. Kinerja positif GOTO ini tercermin pula dalam pergerakan harga sahamnya, yang naik 5,06 persen pada perdagangan Selasa (18/3/2025).
Sebagai catatan, laporan keuangan GOTO mengasumsikan bahwa Tokopedia dan unit pengiriman serta fulfillment di bawah GoTo Logistics telah didekonsolidasi dari grup sejak 1 Januari 2023. Kinerja keuangan proforma yang disajikan mencerminkan pencapaian GOTO setelah penggabungan dan de-konsolidasi ini.
Catatan: Angka-angka keuangan dalam berita ini telah dibulatkan untuk mempermudah pemahaman.