Lulusan Dua Jurusan Bergengsi: Strategi Muhammad Rizki Fonna Raih Gelar Kedokteran Unpad dan Teknik Informatika ITB

Lulusan Dua Jurusan Bergengsi: Strategi Muhammad Rizki Fonna Raih Gelar Kedokteran Unpad dan Teknik Informatika ITB

Prestasi akademik yang luar biasa ditorehkan oleh Muhammad Rizki Fonna. Ia berhasil menyelesaikan studi di dua perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), dengan mengambil jurusan yang sangat kompetitif: Teknik Informatika di ITB dan Kedokteran di Unpad. Kisah suksesnya ini menjadi inspirasi bagi calon mahasiswa yang bercita-cita meraih prestasi tinggi di bidang akademis.

Rizki memulai perjalanannya pada tahun 2016 dengan menempuh pendidikan di ITB. Setahun kemudian, ia diterima di Fakultas Kedokteran Unpad dan secara simultan menjalani studi di kedua kampus tersebut. Tantangan geografis pun dihadapinya, mengingat lokasi ITB di Bandung dan Unpad di Jatinangor. Namun, dengan dedikasi dan manajemen waktu yang terencana, Rizki berhasil lulus dari ITB pada Juni 2021, disusul kelulusannya dari Unpad pada Februari tahun yang sama. Kepiawaiannya dalam mengelola waktu dan prioritas menjadi kunci keberhasilannya.

Rahasia Sukses Rizki:

Berikut strategi dan tips yang diterapkan Rizki dalam meraih kesuksesannya:

  1. Penetapan Tujuan yang Jelas: Rizki sejak awal memiliki tujuan yang jelas dalam memilih kedua jurusan tersebut. Ia ingin menggabungkan keahlian kedokteran dengan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Menurutnya, penguasaan teknik informatika sangat penting bagi seorang dokter di era digital saat ini, terutama dalam pengembangan sistem informasi kesehatan dan rekam medis elektronik.

  2. Kesadaran akan Tantangan: Rizki menyadari bahwa menjalani studi di dua kampus bergengsi dan jurusan yang kompleks membutuhkan usaha ekstra. Ia siap menghadapi tantangan tersebut dan berkomitmen untuk menyelesaikan studinya.

  3. Prioritas dan Manajemen Waktu yang Efektif: Rizki sangat menekankan pentingnya memprioritaskan kegiatan. Ia menggunakan aplikasi untuk mengelompokkan tugas dan secara konsisten berganti fokus belajar antara kedokteran dan teknik informatika. Sistem ini memastikan ia memberikan perhatian yang cukup untuk setiap mata kuliah.

  4. Penerapan Metode Eisenhower: Dalam mengatur waktu, Rizki menerapkan Matriks Eisenhower (Urgent-Important Matrix) untuk mengklasifikasikan tugas berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya. Hal ini membantunya fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan mendesak.

  5. Perencanaan Harian yang Terstruktur: Rizki juga menggunakan metode time blocking dan membuat rundown harian. Hal ini memastikan ia memiliki rencana yang jelas untuk setiap harinya dan dapat memantau kemajuannya.

Kesimpulannya, keberhasilan Rizki bukan semata-mata karena kecerdasan intelektual, tetapi juga karena perencanaan yang matang, kedisiplinan, dan manajemen waktu yang efektif. Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan tekad dan strategi yang tepat, prestasi akademis yang luar biasa dapat diraih, meskipun dihadapkan pada tantangan yang kompleks.

Kisah inspiratif Rizki diharapkan dapat memotivasi para calon mahasiswa untuk berani mengejar cita-cita mereka dan membangun strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan.