Lonjakan Signifikan Turis Korea Utara ke Indonesia: Kemenpar Analisis Potensi dan Karakteristik Wisatawan
Lonjakan Signifikan Turis Korea Utara ke Indonesia: Kemenpar Analisis Potensi dan Karakteristik Wisatawan
Industri pariwisata Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2024, dengan total kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta orang, meningkat 19,05% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun angka ini masih di bawah angka kunjungan sebelum pandemi, data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan fenomena menarik: lonjakan signifikan jumlah wisatawan asal Korea Utara (Korut). Kunjungan turis Korut mengalami peningkatan dramatis sebesar 2.216%, melonjak dari 12 orang pada tahun 2023 menjadi 278 orang pada tahun 2024. Fenomena ini menjadi rekor tertinggi kunjungan wisatawan Korut ke Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Made Ayu Marthini, menyambut positif perkembangan ini. "Kemenpar menyambut baik kedatangan turis dari seluruh negara, termasuk Korea Utara. Penting bagi kita untuk memahami mengapa terjadi peningkatan signifikan ini dan apa yang menarik wisatawan Korut untuk berkunjung ke Indonesia," ujar Marthini dalam keterangan pers pada Rabu (19/3/2025). Indonesia, lanjut Marthini, memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Kemenpar akan melakukan analisis mendalam untuk memahami karakteristik wisatawan Korut dan potensi pasar yang dapat digali lebih lanjut.
Lebih lanjut, Marthini menjelaskan, analisis akan difokuskan pada profil wisatawan Korut yang melakukan perjalanan ke Indonesia. "Kita perlu melihat data untuk memahami kualitas wisatawan ini. Siapa saja yang melakukan perjalanan dari Korea Utara? Ini penting untuk pengembangan strategi pemasaran yang tepat sasaran," tambahnya. Data BPS menunjukkan puncak kunjungan wisatawan Korut terjadi pada bulan Juni 2024, dengan jumlah mencapai 223 orang atau sekitar 80% dari total kunjungan sepanjang tahun tersebut.
Sebagai perbandingan, Malaysia tetap menjadi penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia pada tahun 2024, dengan total kunjungan mencapai 2,27 juta orang. Rata-rata pengeluaran wisatawan Malaysia tercatat sebesar USD 693 atau sekitar Rp 11,3 juta per kunjungan. Lonjakan kunjungan wisatawan Korut ini menunjukkan adanya potensi pasar baru yang perlu dikaji lebih lanjut oleh Kemenpar, untuk merumuskan strategi pemasaran dan pengembangan produk wisata yang sesuai dengan minat dan karakteristik wisatawan dari negara tersebut. Hal ini akan memastikan keberlanjutan pertumbuhan positif sektor pariwisata Indonesia di masa mendatang.
Analisis lebih lanjut terhadap data kunjungan wisatawan Korut akan difokuskan pada beberapa aspek, termasuk demografi wisatawan, tujuan wisata yang dipilih, durasi kunjungan, dan pengeluaran selama berada di Indonesia. Informasi ini akan menjadi dasar bagi Kemenpar untuk mengembangkan strategi promosi yang efektif dan berkelanjutan, serta memastikan pengalaman wisata yang positif bagi para wisatawan dari Korea Utara.
Data BPS menunjukkan beberapa poin penting:
- Total kunjungan wisman ke Indonesia pada 2024: 13,9 juta orang
- Peningkatan kunjungan wisman 2024 dibandingkan 2023: 19,05%
- Peningkatan kunjungan wisman dari Korut 2024 dibandingkan 2023: 2.216%
- Total kunjungan wisman dari Korut pada 2024: 278 orang
- Puncak kunjungan wisman dari Korut pada Juni 2024: 223 orang
- Wisman terbanyak dari Malaysia pada 2024: 2,27 juta orang