TransJakarta Bidik Pendapatan Tambahan Melalui Penjualan Hak Penamaan 11 Halte

TransJakarta Bidik Pendapatan Tambahan Melalui Penjualan Hak Penamaan 11 Halte

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menetapkan target ambisius untuk meningkatkan pendapatan non-tiket melalui penjualan hak penamaan (naming rights) pada 11 halte di sepanjang tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi korporasi untuk mengoptimalkan aset dan diversifikasi sumber pendapatan perusahaan. Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset TransJakarta, Fadly Hasan, mengungkapkan minat yang signifikan dari berbagai perusahaan besar untuk berpartisipasi dalam program ini. Hal ini ditandai dengan sejumlah kesepakatan yang telah terjalin dan prospek kerja sama baru yang menjanjikan.

Berdasarkan pernyataan Fadly Hasan pasca peresmian kerja sama penamaan halte Petukangan dengan band D’Masiv pada Senin, 3 Maret 2025, sektor-sektor bisnis yang menunjukkan minat tinggi meliputi perbankan, barang konsumsi, jasa keuangan, dan pertambangan. Keragaman sektor ini menunjukkan potensi besar program naming rights ini untuk menarik investasi dari berbagai kalangan dan berkontribusi signifikan pada pendapatan TransJakarta. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Harga dan Lokasi Strategis:

TransJakarta menetapkan harga dasar hak penamaan halte sebesar Rp 1 miliar per tahun. Namun, harga tersebut bersifat fleksibel dan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk lokasi halte dan kondisi infrastruktur yang ada. Halte-halte yang berada di koridor utama, seperti Koridor 1 (Blok M – Kota), masih menjadi yang paling diminati dan dihargai lebih tinggi. Perbedaan harga ini mencerminkan nilai strategis lokasi halte bagi calon mitra, yang melihat potensi branding dan jangkauan pasar yang signifikan.

Daftar Halte dengan Hak Penamaan yang Telah Terjual:

Berikut daftar beberapa halte TransJakarta yang telah berhasil menjual hak penamaannya:

  • Halte Bundaran HI - Astra
  • Halte Senayan - Bank DKI
  • Halte Widya Chandra - Telkomsel
  • Halte Cawang Sentral 1 - Polypaint
  • Halte Swadarma - Paragon Corp

Kerja Sama dengan D’Masiv:

Sebagai langkah terbaru, TransJakarta menjalin kerja sama dengan grup musik D’Masiv sebagai brand ambassador, yang berujung pada perubahan nama Halte Petukangan Utara menjadi Halte Petukangan D’MASIV. Kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa peningkatan citra merek bagi TransJakarta melalui asosiasi dengan artis populer. Strategi ini menunjukkan pendekatan holistik TransJakarta dalam mengoptimalkan aset dan membangun relasi bisnis yang saling menguntungkan.

Program naming rights ini diharapkan mampu menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi TransJakarta, memberikan fleksibilitas finansial, dan mendukung pengembangan serta perawatan infrastruktur transportasi umum yang lebih baik. Keberhasilan program ini akan menjadi model yang dapat ditiru oleh BUMD lain dalam meningkatkan pendapatan dan efisiensi operasional.