Genangan Banjir Masih Tertahan di Empat Ruas Jalan Jakarta Barat
Genangan Banjir di Jakarta Barat: Empat Ruas Jalan Masih Terendam
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Barat pada Senin malam (3/3/2025) mengakibatkan genangan air yang cukup signifikan di sejumlah ruas jalan. Hingga Selasa pagi (4/3/2025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat masih terdapat empat ruas jalan yang terendam banjir. Kondisi ini memaksa warga untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Jakarta, genangan air tersebar di beberapa lokasi dengan ketinggian yang bervariasi. Berikut rincian lokasi dan tinggi genangan yang terpantau:
- Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo: Ketinggian air mencapai 60 sentimeter.
- Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo: Ketinggian air juga mencapai 60 sentimeter.
- Jalan Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng: Ketinggian air terpantau 20 sentimeter.
- Jalan H. Muhajar, RT 11, RW 02, Kelurahan Sukabumi Selatan: Ketinggian air mencapai 20 sentimeter.
Penyebab utama genangan air ini adalah tingginya curah hujan yang melampaui kapasitas drainase di wilayah tersebut. Kondisi ini diperparah dengan kemungkinan adanya penyumbatan saluran air yang menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar. Pihak BPBD DKI Jakarta saat ini tengah berupaya keras untuk mengatasi permasalahan ini.
Kapusdatin BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap titik. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan semua sistem drainase berfungsi optimal. Tim gabungan tersebut bekerja untuk mempercepat proses surutnya genangan air di keempat ruas jalan yang terdampak.
BPBD menargetkan genangan air akan surut dalam waktu yang relatif singkat. Namun, Yohan juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara, khususnya di wilayah yang rawan terdampak banjir. Masyarakat juga diminta untuk menghindari area yang tergenang jika memungkinkan untuk mencegah potensi bahaya yang tidak diinginkan. Sebagai langkah antisipasi, BPBD DKI Jakarta juga menyediakan layanan darurat 24 jam non-stop di nomor telepon 112, yang dapat dihubungi masyarakat dalam keadaan darurat.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya upaya pencegahan dan pengelolaan sistem drainase yang lebih efektif untuk meminimalisir dampak banjir di Jakarta. Peningkatan kapasitas infrastruktur dan pemeliharaan rutin saluran air menjadi faktor krusial dalam mengurangi risiko genangan air dan menjaga kelancaran lalu lintas di masa mendatang. Kerjasama antar instansi terkait dan partisipasi aktif warga juga sangat dibutuhkan dalam upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih aman dan tangguh menghadapi bencana hidrometeorologi.