Banjir Ciliwung Surut, 28 RT di Jakarta Selatan dan Timur Masih Terendam

Genangan air akibat luapan Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menunjukkan tanda-tanda penurunan signifikan pada Selasa, 4 Maret 2025. Meskipun demikian, sebanyak 28 Rukun Tetangga (RT) di kedua wilayah tersebut masih terendam banjir hingga pagi hari. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, ketinggian air bervariasi, dengan titik tertinggi mencapai 1,2 meter. Angka ini menandai penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan titik tertinggi yang tercatat sebelumnya. Pihak BPBD DKI Jakarta terus memantau dan memperbarui data ketinggian air setiap jamnya, memberikan gambaran yang dinamis tentang situasi terkini di lapangan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 03.00 WIB, genangan air masih menggenangi sejumlah ruas jalan dan permukiman. Penyebab utama banjir ini tetap diidentifikasi sebagai luapan Kali Ciliwung yang mengakibatkan wilayah-wilayah di bantaran sungai terendam. Tim BPBD DKI Jakarta terus bekerja keras untuk melakukan upaya penanganan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Distribusi bantuan dan evakuasi warga yang membutuhkan masih terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Rincian wilayah yang masih terdampak banjir hingga Selasa pagi:

Jakarta Selatan (21 RT):

• Kelurahan Pondok Pinang: 5 RT (80-100 cm)
• Kelurahan Pengadegan: 1 RT (80 cm)
• Kelurahan Rawajati: 5 RT (50 cm)
• Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT (105-120 cm)
• Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT (30-120 cm)
• Kelurahan Kebon Baru: 2 RT (60-100 cm)

Jakarta Timur (7 RT):

• Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (90-100 cm)
• Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT (95 cm)

Selain permukiman, beberapa ruas jalan juga masih tergenang air, antara lain:

• Jl. Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat (60 cm)
• Jl. Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Jakarta Barat (60 cm)
• Jl. Srengseng Raya, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat (20 cm)
• Jl. H. Muhajar RT 011 RW 002, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat (20 cm)

BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Monitoring dan respon cepat terhadap perkembangan situasi banjir terus dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Proses pemulihan pasca-banjir juga akan segera dilakukan setelah kondisi memungkinkan. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga sosial, terus ditingkatkan untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan efisien.