Lonjakan Harga Daging Sapi dan Kambing di Pasar Senen Jelang Lebaran

Lonjakan Harga Daging Sapi dan Kambing di Pasar Senen Jelang Lebaran

Menjelang perayaan Idul Fitri, pasar tradisional di Jakarta Pusat, khususnya Pasar Senen, mengalami gejolak harga pada komoditas daging. Kenaikan harga yang signifikan terpantau pada daging sapi dan kambing, memicu kekhawatiran konsumen akan daya beli menjelang hari raya. Berdasarkan penelusuran tim liputan di lokasi, Rabu (19/3/2025), para pedagang melaporkan kenaikan harga yang cukup drastis.

Apik (34), salah satu pedagang daging sapi di Pasar Senen, mengungkapkan bahwa harga daging sapi telah merangkak naik dari Rp 130.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 135.000 per kg. Kenaikan sebesar Rp 5.000 ini terjadi sejak lima hari yang lalu, tepatnya sejak Jumat (14/3/2025). Apik menjelaskan kenaikan tersebut berasal dari peningkatan harga beli dari pemasok, "Cuma ambil Rp 5.000 dari tukang jagal," ujarnya. Lebih lanjut, Apik memprediksikan harga akan terus meningkat hingga mencapai kisaran Rp 140.000 hingga Rp 150.000 per kg pada minggu depan. Meskipun demikian, Apik mencatat peningkatan omzet penjualan yang signifikan, mencapai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per hari, sebuah lonjakan yang lazim terjadi menjelang Lebaran.

Sementara itu, di sisi lain pasar, Kemal (20), pedagang daging kambing, juga melaporkan kenaikan harga yang cukup mengkhawatirkan. Harga daging kambing, menurutnya, telah mengalami kenaikan antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per kg dalam beberapa hari terakhir. Harga yang sebelumnya berkisar antara Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kg, kini telah melonjak menjadi Rp 150.000 per kg. Kenaikan ini dimulai sejak Minggu (16/3/2025). Kemal memprediksi harga daging kambing akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya di angka Rp 160.000 per kg menjelang Lebaran. Meskipun demikian, ia juga mencatat peningkatan omzet penjualan sebesar 10 persen dibandingkan hari-hari biasa, dengan pendapatan harian sekitar Rp 5 juta.

Kenaikan harga daging sapi dan kambing di Pasar Senen ini menjadi indikator penting yang mencerminkan dinamika pasar menjelang Lebaran. Peningkatan permintaan yang tinggi berdampak pada fluktuasi harga, mengantarkan para pedagang meraih keuntungan yang lebih besar, meskipun di sisi lain berpotensi membebani daya beli konsumen. Perlu adanya pengawasan dan antisipasi dari pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok, khususnya menjelang perayaan keagamaan seperti Idul Fitri.

  • Faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga daging: Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam berita, kenaikan harga kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya permintaan menjelang Lebaran, potensi kendala distribusi, dan fluktuasi harga di tingkat peternak/suplier.

  • Dampak kenaikan harga terhadap konsumen: Kenaikan harga ini berpotensi mengurangi daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki pendapatan terbatas, dan dapat memberikan tekanan pada anggaran belanja rumah tangga menjelang Lebaran.

  • Antisipasi Pemerintah: Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan daging tercukupi dan harga tetap stabil, misalnya melalui operasi pasar atau pengaturan distribusi.