BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, 19-21 Maret 2025

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah (19-21 Maret 2025)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Jawa Tengah pada periode 19 hingga 21 Maret 2025. Peringatan ini dikeluarkan menyusul analisis terkini terhadap dinamika atmosfer yang menunjukkan peningkatan signifikan risiko hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah daerah. Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa fenomena siklonik di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa menjadi faktor utama pemicu kondisi ini. Sirkulasi siklonik tersebut menciptakan pertemuan dan belokan angin di atas wilayah Jawa Tengah, yang selanjutnya memperkuat potensi pembentukan awan hujan dalam skala besar. Kondisi ini diperparah oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase aktif, turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan secara signifikan.

Selain faktor-faktor atmosfer skala besar tersebut, kondisi lokal juga mendukung terjadinya cuaca ekstrem. Tingginya kelembapan udara di berbagai lapisan atmosfer menciptakan kondisi yang ideal untuk pembentukan awan hujan secara konvektif. Kondisi labilitas atmosfer yang kuat semakin memperparah situasi, meningkatkan potensi hujan dengan intensitas lebat dalam waktu singkat. Kondisi ini menimbulkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, yang memerlukan kewaspadaan tinggi dari seluruh lapisan masyarakat, terutama yang bermukim di wilayah rawan bencana.

Wilayah Rawan Terdampak Cuaca Ekstrem:

BMKG telah merilis daftar wilayah di Jawa Tengah yang berpotensi mengalami dampak cuaca ekstrem selama periode 19-21 Maret 2025. Penting untuk dicatat bahwa potensi dampak ini dapat berubah seiring dengan perkembangan kondisi atmosfer. Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi terkini dari BMKG. Berikut rincian wilayah yang berpotensi terdampak:

Kamis, 19 Maret 2025:

  • Cilacap
  • Banyumas
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Wonosobo
  • Kebumen
  • Purworejo
  • Kabupaten/Kota Magelang
  • Boyolali
  • Wonogiri
  • Karanganyar
  • Sragen
  • Grobogan
  • Blora
  • Rembang
  • Pati
  • Jepara
  • Demak
  • Kudus
  • Temanggung
  • Kabupaten/Kota Semarang
  • Salatiga
  • Kendal
  • Batang
  • Kabupaten/Kota Pekalongan
  • Pemalang
  • Kabupaten/Kota Tegal
  • Brebes dan sekitarnya.

Jumat, 20 Maret 2025:

  • Cilacap
  • Banyumas
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Wonosobo
  • Kebumen
  • Purworejo
  • Kabupaten/Kota Magelang
  • Boyolali
  • Klaten
  • Sukoharjo
  • Surakarta
  • Karanganyar
  • Sragen
  • Grobogan
  • Rembang
  • Pati
  • Kudus
  • Jepara
  • Demak
  • Temanggung
  • Kabupaten Semarang
  • Batang
  • Kabupaten/Kota Pekalongan
  • Pemalang
  • Kabupaten Tegal
  • Brebes dan sekitarnya.

Sabtu, 21 Maret 2025:

  • Banyumas
  • Purbalingga
  • Banjarnegara
  • Wonosobo
  • Kabupaten/Kota Magelang
  • Boyolali
  • Klaten
  • Sukoharjo
  • Surakarta
  • Karanganyar
  • Sragen
  • Kudus
  • Jepara
  • Demak
  • Temanggung
  • Kabupaten/Kota Semarang
  • Salatiga
  • Kendal
  • Batang
  • Kabupaten Pekalongan
  • Pemalang
  • Kabupaten Tegal
  • Brebes dan sekitarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG guna mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem.