CEO Baru Intel, Lip-Bu Tan, Janjikan Restrukturisasi Besar-besaran

CEO Baru Intel, Lip-Bu Tan, Janjikan Restrukturisasi Besar-besaran

Lip-Bu Tan, veteran industri semikonduktor asal Malaysia dan mantan eksekutif Intel, resmi menjabat sebagai CEO perusahaan teknologi raksasa tersebut pada 18 Maret 2025. Pengangkatannya disambut positif oleh pasar, dengan saham Intel melonjak 8% setelah pengumuman tersebut. Namun, di balik optimisme pasar, Tan telah menjanjikan perubahan besar dan signifikan dalam strategi dan operasional Intel, yang berpotensi menimbulkan dampak signifikan bagi karyawan dan struktur perusahaan.

Langkah pertama Tan adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi kecerdasan buatan (AI) Intel. Sumber internal yang dekat dengan rencana Tan mengungkapkan bahwa perusahaan dinilai terlalu lamban dalam merespons perkembangan pesat di sektor AI. Untuk mengatasi hal ini, Tan berencana melakukan restrukturisasi strategi AI Intel secara fundamental. Upaya ini kemungkinan besar akan dibarengi dengan pengurangan jumlah karyawan (PHK) untuk efisiensi operasional dan penyesuaian struktur manajemen.

Selain itu, Tan juga berencana merombak total operasional produksi semikonduktor Intel. Pada masa kepemimpinan sebelumnya, Intel lebih fokus pada produksi chip untuk kebutuhan internal. Tan berencana untuk mengubah hal tersebut dengan memperluas produksi semikonduktor untuk perusahaan lain, seperti Nvidia. Meskipun rincian rencana ini masih dalam tahap formulasi dan berpotensi mengalami perubahan, strategi ini menunjukkan ambisi Tan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan Intel melalui diversifikasi pasar dan kolaborasi strategis.

Dalam pertemuan internal dengan karyawan setelah pengangkatannya, Tan secara eksplisit menyatakan perlunya pengambilan “keputusan-keputusan berat.” Pernyataan ini diperkuat oleh sumber-sumber internal yang mengkonfirmasi adanya rencana PHK dan restrukturisasi manajemen yang signifikan. Analis industri semikonduktor, Dylan Patel, menambahkan bahwa kepemimpinan sebelumnya dinilai terlalu lunak, terlalu berhati-hati dalam melakukan pemotongan manajemen menengah meskipun hal tersebut dianggap krusial untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.

Tan, yang juga merupakan mitra pendiri Walden Catalyst Ventures dan ketua Walden International, serta saat ini duduk di dewan direksi Credo Technology Group dan Schneider Electric, membawa pengalaman dan rekam jejak yang mumpuni di industri semikonduktor. Tantangan besar kini berada di pundaknya untuk membawa Intel kembali ke jalur pertumbuhan yang agresif di tengah persaingan yang ketat di industri teknologi global. Realisasi dari rencana restrukturisasi yang ambisius ini akan menentukan keberhasilan Tan dalam memimpin Intel ke masa depan.

Rencana strategis Lip-Bu Tan untuk Intel meliputi:

  • Restrukturisasi strategi AI Intel
  • Pengurangan jumlah karyawan (PHK)
  • Perombakan operasional produksi semikonduktor
  • Ekspansi produksi semikonduktor untuk perusahaan lain
  • Pengambilan keputusan-keputusan berat untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.