Puting Beliung Dahsyat di Cikarang Barat: Puluhan Rumah Rusak, Sekolah Terdampak, dan Tower BTS Roboh

Puting Beliung Dahsyat di Cikarang Barat: Puluhan Rumah Rusak, Sekolah Terdampak, dan Tower BTS Roboh

Puting beliung yang menerjang Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin malam, 17 Maret 2025, telah mengakibatkan kerusakan signifikan di berbagai sektor. Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB ini meninggalkan jejak kerusakan yang cukup parah, khususnya pada infrastruktur permukiman dan fasilitas pendidikan. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, tercatat sedikitnya 30 rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap. Selain itu, bencana alam ini juga menimbulkan kerusakan pada infrastruktur publik dan menimbulkan kerugian material yang cukup besar.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telajung 04 menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Atap tiga ruang kelas di lantai dua sekolah tersebut hancur diterjang angin puting beliung. Kerusakan ini memaksa pihak sekolah untuk memberlakukan belajar dari rumah bagi 723 siswanya untuk sementara waktu, guna memastikan keselamatan dan keamanan para siswa. Kepala SDN Telajung 04, Nasih Suarsih, menjelaskan bahwa izin belajar dari rumah telah diberikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kerusakan di sekolah meliputi sejumlah aset penting, termasuk komputer, laptop, peralatan musik, dan perlengkapan belajar mengajar lainnya. Berikut rincian kerusakan aset di SDN Telajung 04:

  • Ruang Laboratorium ANBK: 14 unit komputer all-in-one, 2 unit komputer, 1 unit laptop, 2 set drum band, 1 unit layar infokus, 1 unit televisi, 1 unit lemari besi, 1 unit AC 2 PK, 25 meja komputer, 25 kursi komputer, 1 unit rak buku, dan 60 set kursi bangku siswa.
  • Ruang Kelas 6A: 2 unit kipas angin, 2 unit lemari besi, 1 unit rak buku, 60 set kursi bangku siswa, dan kurang lebih 500 buku.
  • Ruang Kelas 6B: 1 unit AC 1 PK, 1 unit rak buku besi, 2 unit lemari besi, dan 50 set kursi bangku siswa.

Para guru dan orang tua siswa saat ini tengah bekerja sama memindahkan aset-aset dari lantai dua ke lantai satu untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat cuaca. Kejadian ini tentunya menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar bagi sekolah dan masyarakat sekitar.

Selain kerusakan pada rumah-rumah warga dan sekolah, puting beliung juga mengakibatkan robohnya sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) setinggi 30 meter. Tower tersebut menimpa sebuah gudang limbah, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan gudang tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun sebuah mobil Suzuki APV yang dikendarai oleh Sanin (51) dan tiga rekannya terhempas sejauh 100 meter akibat terjangan angin kencang tersebut. Sanin menuturkan, mobilnya terlempar setelah mendengar suara ledakan dari kabel listrik sebelum puting beliung datang. Kejadian ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan angin puting beliung yang terjadi di Cikarang Barat. Proses evakuasi tower BTS yang roboh dilakukan pada pagi harinya setelah kondisi dianggap aman.

BPBD Kabupaten Bekasi dan pihak berwenang lainnya telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan perlunya langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak kerusakan di masa mendatang.