Strategi Keamanan Optimal untuk Lansia Penderita Demensia saat Mudik Lebaran
Strategi Keamanan Optimal untuk Lansia Penderita Demensia saat Mudik Lebaran
Perjalanan mudik Lebaran seringkali menjadi momen penuh tantangan bagi keluarga yang memiliki anggota dengan demensia. Kondisi kognitif yang menurun membuat lansia rentan tersesat atau mengalami kejadian tak terduga. Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan strategi keamanan yang komprehensif sangat krusial untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka selama perjalanan dan di tempat tujuan. Dr. Andrie Gunawan, SpN F-NR, spesialis neurologi, menekankan pentingnya peran caregiver dalam menjaga lansia demensia. Kehadiran dan pengawasan yang konsisten merupakan kunci utama pencegahan insiden yang tidak diinginkan.
Salah satu langkah preventif yang direkomendasikan oleh Dr. Andrie adalah penggunaan alat identifikasi yang mudah dikenali. "Metode sederhana namun efektif adalah dengan memberikan kalung identitas pada lansia penderita demensia," jelasnya saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025). Kalung ini sebaiknya memuat informasi penting seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat lengkap, serta nomor kontak darurat keluarga. Informasi yang tertera harus jelas dan mudah dibaca. Dengan demikian, jika lansia tersesat, siapapun yang menemukannya dapat segera menghubungi keluarga untuk membantu pemulangannya.
"Kehilangan sesaat, yang sering terjadi pada penderita demensia, dapat dicegah dengan penggunaan alat bantu sederhana ini," tambah Dr. Andrie. Ia mencontohkan, banyak kasus lansia dengan demensia yang lepas dari pengawasan keluarga hanya dalam waktu singkat. Kehilangan ini dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan bagi keluarga, serta menimbulkan risiko bagi lansia itu sendiri. Dengan adanya kalung identitas, risiko tersebut dapat diminimalisir secara signifikan. Metode serupa, tambahnya, juga telah diterapkan di berbagai negara lain dengan hasil yang positif. Kesederhanaan dan efektivitasnya menjadikannya solusi praktis yang perlu dipertimbangkan.
Selain penggunaan kalung identitas, penting pula untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Pengawasan ketat: Selalu awasi lansia penderita demensia, terutama di tempat ramai atau lingkungan yang asing. Hindari membiarkan mereka sendirian, terutama di lokasi yang berpotensi membahayakan.
- Perencanaan rute: Tentukan rute perjalanan yang jelas dan mudah dipahami. Usahakan untuk meminimalkan potensi kebingungan dan disorientasi.
- Komunikasi yang efektif: Pastikan komunikasi yang efektif antara anggota keluarga dan caregiver. Berikan informasi yang detail tentang kondisi lansia dan rencana perjalanan.
- Dokumentasi: Siapkan foto terbaru lansia, serta salinan kartu identitas dan data medis penting.
- Perlengkapan darurat: Siapkan perlengkapan darurat, seperti obat-obatan, perlengkapan pertolongan pertama, dan nomor telepon penting.
- Pemahaman kondisi: Pahami kondisi dan kebutuhan spesifik lansia penderita demensia. Sesuaikan rencana perjalanan dan strategi keamanan dengan kondisi tersebut.
Dengan persiapan yang matang dan strategi keamanan yang terencana, keluarga dapat menikmati perjalanan mudik Lebaran dengan lebih tenang dan aman, memastikan keselamatan dan kenyamanan lansia penderita demensia. Kehati-hatian dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam menjaga mereka selama momen penting ini.