Lion Air Sukses Evakuasi 554 WNI Korban Penipuan Online dari Myanmar dalam Misi Kemanusiaan Kilat
Lion Air Sukses Evakuasi 554 WNI Korban Penipuan Online dari Myanmar dalam Misi Kemanusiaan Kilat
Dalam sebuah operasi kemanusiaan yang sigap dan efisien, Lion Air berhasil mengembalikan 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online dari Myanmar ke tanah air. Proses pemulangan yang memakan waktu kurang dari tiga hari ini menandai komitmen berkelanjutan Lion Air dalam mendukung pemerintah dalam misi-misi kemanusiaan skala besar. Tiga pesawat Boeing 737 dikerahkan untuk menuntaskan misi penting ini, membawa para korban yang sebelumnya terjebak dalam situasi sulit kembali ke pelukan keluarga. Direktur Utama Lion Group, Kapten Daniel Putut Kuncoro, memaparkan detail operasi ini dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (18/3/2025).
Kapten Daniel menekankan bahwa ini bukanlah misi kemanusiaan pertama yang dijalankan Lion Air. Pengalaman sebelumnya, termasuk evakuasi WNI dari Wuhan pada awal pandemi COVID-19 tahun 2020 dan berbagai misi penyelamatan di Timur Tengah – seperti di Libya, Bangladesh, dan Afghanistan – telah mengasah kemampuan dan kesiapan maskapai ini dalam menghadapi tantangan operasi skala besar yang kompleks. Kepercayaan pemerintah terhadap Lion Air dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan ini telah terbangun melalui rekam jejak yang konsisten dan terbukti. Kepemilikan berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat wide body (Airbus 330), micro body (Boeing 737 dan Airbus 320), memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada Lion Air dalam memilih armada yang paling tepat untuk setiap situasi. Untuk misi pemulangan WNI dari Myanmar ini, pilihan jatuh pada tiga unit Boeing 737 yang terbukti efektif dan efisien.
Operasi evakuasi dilakukan dalam dua hari dengan tiga penerbangan. Berikut detail penerbangannya:
- Penerbangan Pertama: Lion Air JT-3521 dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) ke Soekarno-Hatta (CGK), tiba pukul 09.00 WIB pada 18 Maret 2025.
- Penerbangan Kedua: Lion Air JT-3523 dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) ke Soekarno-Hatta (CGK), tiba pukul 12.00 WIB pada 18 Maret 2025.
- Penerbangan Ketiga: Lion Air JT-3521 dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Bangkok (DMK) ke Soekarno-Hatta (CGK), tiba pukul 07.45 WIB pada 19 Maret 2025.
Setiap pesawat dikawal oleh sembilan kru, terdiri dari pilot dan awak kabin yang telah terlatih untuk menghadapi berbagai situasi, baik kondisi normal maupun darurat. Total 27 kru dikerahkan untuk seluruh misi. Keberadaan Lion Thai, anak perusahaan Lion Air di Thailand, juga memberikan kemudahan dalam hal perizinan dan percepatan proses administrasi di Bandara Don Mueang, Bangkok. Keunggulan ini sangat signifikan dalam memastikan efisiensi dan kecepatan operasi.
Kapten Daniel menegaskan kembali kesiapan Lion Air untuk terus mendukung pemerintah dalam menjalankan misi kemanusiaan di masa depan. Sebagai perusahaan swasta yang juga merupakan bagian integral dari masyarakat Indonesia, Lion Air berkomitmen untuk selalu siap sedia memberikan bantuan, sesuai dengan regulasi yang berlaku dan kemampuan yang dimiliki. Keseluruhan armada, kru, dan fasilitas pendukung lainnya senantiasa dalam kondisi siap siaga untuk melayani kebutuhan negara dan masyarakat Indonesia.