Mahmoud Al-Habbash: Seruan Dukungan Global untuk Palestina di Tengah Eskalasi Serangan Israel
Mahmoud Al-Habbash: Seruan Dukungan Global untuk Palestina di Tengah Eskalasi Serangan Israel
Hakim Agung Palestina, Mahmoud Al-Habbash, dalam kunjungannya ke Jakarta menyerukan dukungan internasional yang lebih besar bagi Palestina, menyusul meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Berbicara pada acara Ifthar Talk di Hotel Arya Duta, Selasa (18 Maret 2025), Al-Habbash menekankan urgensi solidaritas global untuk mencegah pengusiran paksa rakyat Palestina dari tanah air mereka.
Al-Habbash secara tegas mengutuk pendudukan Israel dan mengajak masyarakat Indonesia, dan seluruh dunia, untuk menolak tindakan tersebut. Ia menyatakan bahwa setiap bentuk dukungan, sekecil apapun, sangat berarti bagi Palestina. "Tidak boleh ada yang beranggapan tidak mampu membantu Palestina," tegasnya. "Salah satu bentuk dukungan yang paling penting adalah menolak pembenaran atas pendudukan ilegal Israel." Bantuan dapat beragam, mulai dari bantuan kemanusiaan berupa makanan dan pakaian hingga dukungan medis. Al-Habbash bahkan membandingkan dampak donasi dari berbagai sumber, menekankan bahwa bantuan dari negara-negara Muslim akan digunakan untuk melindungi masyarakat dan tempat-tempat suci, berbeda dengan donasi dari negara-negara Barat yang menurutnya, justru berpotensi memperparah keadaan.
Ia juga menyoroti pentingnya persatuan dan koordinasi antar negara-negara Islam, organisasi Islam, ulama, dan akademisi untuk meningkatkan kesadaran global mengenai permasalahan Palestina. "Hanya dengan persatuan dan strategi yang terkoordinir, kita dapat membentuk kekuatan yang mampu melawan ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina," imbuhnya. Al-Habbash menambahkan bahwa peran semua elemen masyarakat sangat penting untuk mendukung perjuangan Palestina dan memastikan agar mereka tetap berada di tanah air mereka.
Al-Habbash menyampaikan laporan yang mengkhawatirkan mengenai serangan terbaru Israel yang menyebabkan lebih dari 500 korban jiwa di Gaza dan Tepi Barat. Ia menegaskan serangan tersebut bukanlah insiden terisolasi, melainkan merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengosongkan Palestina. Al-Habbash menunjuk peristiwa 7 Oktober 2023 sebagai salah satu contoh dari upaya tersebut.
Lebih jauh, Al-Habbash menghubungkan dukungan untuk Palestina dengan aspek keagamaan. "Membela Palestina bukan hanya kewajiban kemanusiaan, tetapi juga kewajiban agama," katanya, dengan menyebut Masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam dan sebagai tempat suci ketiga dalam Islam. Serangan terhadap Palestina, menurutnya, merupakan serangan terhadap nilai-nilai agama dan sejarah umat Islam.
Dalam penutupnya, Al-Habbash menyerukan kepada semua pihak untuk mencegah rencana Israel dalam mengusir rakyat Palestina. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk melawan pendudukan Israel dan memastikan hak-hak rakyat Palestina untuk hidup aman dan bermartabat di tanah air mereka. "Kami, para pemimpin rakyat Palestina, menyadari rencana ini, dan kami mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama menggagalkannya," tegasnya.