Kolektor Koi Ternama, Hartono Soekwanto, Diperiksa Polisi Terkait Kasus Pengerusakan dan Pengancaman

Kolektor Koi Ternama Terjerat Kasus Pengerusakan dan Pengancaman

Insiden yang melibatkan Hartono Soekwanto, seorang kolektor ikan koi ternama di Indonesia, tengah menjadi sorotan publik. Pria ini kini berurusan dengan pihak berwajib setelah sebuah video viral memperlihatkan dirinya menenteng senjata api dan secara paksa berupaya membuka pintu sebuah mobil yang berisi sejumlah wanita di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu siang (2/3/2025). Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat jelas aksi emosional Hartono yang disertai dengan pengancaman dan pengrusakan terhadap mobil tersebut. Aksi tersebut telah memicu laporan polisi dari para korban yang merasa terancam dan mengalami kerugian material akibat kerusakan kendaraan.

Setelah video tersebut tersebar luas di media sosial, Hartono mendatangi Mapolres Cimahi untuk memberikan klarifikasi. Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, membenarkan hal tersebut dan menyatakan bahwa Hartono telah diamankan untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. "Hartono telah kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," ujar AKBP Tri Suhartanto. Pihak kepolisian juga telah menerima laporan dan keterangan dari para korban, dan saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengungkap motif di balik aksi tersebut dan memeriksa kedua belah pihak secara menyeluruh. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Kota Baru Parahyangan.

Profil Hartono Soekwanto: Prestasi Cemerlang di Dunia Koi, Kontras dengan Aksi Terkini

Nama Hartono Soekwanto dikenal luas di kalangan pecinta ikan koi. Ia merupakan sosok penting dalam dunia perikanan hias Indonesia, terutama untuk jenis ikan koi. Prestasinya yang paling gemilang adalah meraih gelar Grand Champion pada ajang Nishikigoi Off the World 2013 di Jepang berkat ikan koi Kohaku miliknya yang diberi nama Mu-Lan Legend. Keberhasilan ini bukan hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas budidaya koi lokal. Lebih dari itu, Hartono aktif berkontribusi dalam organisasi koi nasional dan internasional. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Zen Nippon Airinkai (ZNA) Bandung Chapter pada tahun 2019, sebuah organisasi koi tertua di Indonesia yang berafiliasi dengan Jepang. Di bawah kepemimpinannya, ZNA Bandung Chapter berhasil mencetak rekor dunia di All Indonesia Koi Show 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 4.467 ekor ikan koi, sebuah pencapaian yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penyelidikan Masih Berjalan, Motif Belum Terungkap

Hingga saat ini, motif di balik aksi kekerasan yang dilakukan Hartono Soekwanto masih belum terungkap secara jelas. Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta dan motif di balik insiden tersebut. Dugaan sementara, berdasarkan laporan dari para korban, penyebabnya berkaitan dengan perusakan kendaraan. Namun, proses pemeriksaan yang menyeluruh terhadap berbagai aspek kejadian masih berlangsung guna memastikan kronologi lengkap dan motif sesungguhnya. Publik menantikan kejelasan dari pihak kepolisian terkait perkembangan kasus ini dan berharap proses hukum akan berjalan dengan adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.

Daftar Tersangka dan Korban

  • Tersangka: Hartono Soekwanto
  • Korban: Sedang dalam proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.