Pochettino: Kembali ke Tottenham, Sebuah Harapan yang Tak Pernah Padam
Pochettino: Kembali ke Tottenham, Sebuah Harapan yang Tak Pernah Padam
Mauricio Pochettino, sosok yang pernah mengukir sejarah di Tottenham Hotspur, mengungkapkan kerinduannya terhadap klub London Utara tersebut. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan ESPN, manajer asal Argentina itu secara terbuka menyatakan keinginannya untuk suatu hari kembali melatih The Lilywhites. Meskipun saat ini tengah fokus membesut Tim Nasional Amerika Serikat dengan target Piala Dunia 2026, cita-cita untuk kembali ke Tottenham tetap menjadi api yang menyala dalam dirinya.
Masa kepemimpinan Pochettino di Tottenham, yang dimulai pada tahun 2014 dan berakhir pada November 2019, merupakan era keemasan bagi klub tersebut. Di bawah arahannya, Tottenham secara konsisten bersaing di papan atas Liga Primer Inggris dan bahkan berhasil menembus final Liga Champions pada tahun 2019, meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan Liverpool. Prestasi gemilang ini menjadi bukti nyata kemampuan Pochettino dalam membangun tim yang kompetitif dan atraktif. Namun, perjalanan tersebut berakhir dengan pemecatan, sebuah keputusan yang diambil di tengah performa tim yang kurang memuaskan menjelang akhir masa baktinya.
Terlepas dari akhir yang kurang ideal, Pochettino menegaskan bahwa tidak ada dendam yang tersimpan dalam hatinya terhadap Tottenham Hotspur, termasuk terhadap presiden klub, Daniel Levy. Hubungan baik keduanya tetap terjaga hingga saat ini. Bahkan, keinginan untuk kembali ke Tottenham bukanlah sekadar isapan jempol belaka. Pochettino secara eksplisit menyatakan hal tersebut dalam wawancara tersebut.
"Dengar, ketika saya meninggalkan klub, saya selalu ingat dalam sebuah wawancara bahwa saya ingin kembali ke Tottenham lagi dan itu sudah pasti," ungkap Pochettino kepada ESPN. Ia melanjutkan, "Saya sekarang masih di Amerika Serikat, saya tidak ingin membicarakan soal itu secara detail. Tapi apa yang saya katakan tetap sama setelah 5-6 tahun, bahwa saya masih ingin kembali ke sana suatu saat nanti. Seperti yang Daniel bilang, kita lihat kapan waktunya." Pernyataan ini menunjukkan komitmen dan afinitasnya yang kuat terhadap Tottenham Hotspur, klub yang telah memberikannya pengalaman dan kesuksesan yang luar biasa.
Meskipun fokusnya saat ini tertuju pada misi membimbing Timnas Amerika Serikat menuju kesuksesan di Piala Dunia 2026, mimpi untuk kembali ke Tottenham tetap menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya. Waktu yang tepat untuk reuni tersebut masih menjadi misteri, namun ungkapan Pochettino ini menunjukkan sebuah harapan yang masih menyala dan potensi kembalinya salah satu manajer terbaik dalam sejarah Tottenham Hotspur.
Catatan: Pernyataan-pernyataan di atas merupakan kutipan dan interpretasi dari wawancara Pochettino dengan ESPN, di mana ia mengungkapkan keinginannya untuk kembali melatih Tottenham Hotspur di masa depan.