Els Artsindo: UMKM Jepara yang Go International Lewat Keahlian Ukir Kayu dan Dukungan BRI
Els Artsindo: UMKM Jepara Go International
Terinspirasi oleh semangat Raden Ajeng Kartini, Lenny Silas mendirikan Els Artsindo pada tahun 1991. Bermula dari kepedulian terhadap para perajin lokal Jepara, perusahaan ini kini telah berkembang menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang produknya telah menembus pasar global di lima benua. Keberhasilan Els Artsindo bukan hanya buah dari keahlian para perajin Jepara yang handal dalam mengolah kayu mahoni dan jati, tetapi juga merupakan cerminan dari strategi bisnis yang tepat dan dukungan dari lembaga keuangan seperti BRI.
Dengan mempekerjakan 500 karyawan yang terdiri dari perajin, tenaga pemasaran, dan pemasok, Els Artsindo mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Saat ini, pasar utama Els Artsindo meliputi Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Thailand), Timur Tengah (Dubai), dan sedang dalam proses penetrasi pasar Eropa. Di pasar domestik, produk-produk Els Artsindo laris manis di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Sumatera. Berbagai produk yang ditawarkan, mulai dari kursi ukir dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah untuk satu set, hingga proyek interior custom yang meliputi gorden, wallpaper, dan kebutuhan interior lainnya, menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar.
Tantangan dan Inovasi
Perjalanan Els Artsindo tidak selalu mulus. Perusahaan ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal regulasi ekspor, legalisasi dokumen, dan perubahan tren desain. Renato S Filemon, dari Export Division Els Artsindo, mengungkapkan bahwa regulasi ekspor yang sering berubah di setiap pemerintahan baru menjadi kendala utama. Persyaratan sertifikasi dan kelengkapan dokumen yang kompleks seringkali membutuhkan waktu dan biaya tambahan. Selain itu, perubahan tren desain juga menjadi tantangan tersendiri. Meskipun mebel ukiran masih diminati di beberapa pasar seperti Dubai, tren minimalis kini lebih dominan, terutama di kalangan konsumen muda.
Untuk menghadapi tantangan ini, Els Artsindo senantiasa berinovasi. Perusahaan ini mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dengan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Mereka tetap memproduksi mebel ukiran mewah untuk pasar yang spesifik, sambil juga menghadirkan desain-desain minimalis yang lebih modern.
Kemitraan Strategis dengan BRI
Keberhasilan Els Artsindo juga tak lepas dari peran Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI telah menjadi mitra strategis Els Artsindo dalam hal permodalan dan transaksi keuangan. Dukungan BRI sangat penting, terutama ketika Els Artsindo mendapatkan pesanan besar yang membutuhkan tambahan modal. BRI juga memfasilitasi sistem penggajian karyawan melalui sistem payroll, serta mempermudah transaksi pembayaran baik dengan buyer domestik maupun internasional. Jangkauan BRI yang luas, termasuk melalui Agen BRILink, juga sangat membantu Els Artsindo dalam mengelola pembayaran kepada supplier yang tersebar di berbagai daerah.
Selain bantuan permodalan, Els Artsindo juga mendapatkan pelatihan pengelolaan keuangan dari BRI. Keikutsertaan Els Artsindo dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, untuk kedua kalinya, menunjukkan kepercayaan BRI terhadap potensi dan kualitas produk Els Artsindo. Keberhasilan Els Artsindo dalam menembus pasar global juga menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM Indonesia.
Kesimpulan
Kisah sukses Els Artsindo merupakan inspirasi bagi UMKM lainnya di Indonesia. Dengan keahlian, inovasi, dan dukungan dari lembaga keuangan seperti BRI, UMKM Indonesia mampu bersaing dan meraih kesuksesan di pasar internasional. Keikutsertaan dalam pameran seperti BRI UMKM EXPO(RT) juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan daya saingnya di kancah global. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.