Menyambut Malam Lailatul Qadar: Panduan Lengkap Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Menyambut Malam Lailatul Qadar: Panduan Lengkap Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Ramadan telah memasuki dekade terakhirnya, periode yang dipenuhi dengan keistimewaan dan keberkahan bagi umat Islam di seluruh dunia. Sepuluh hari terakhir ini menyimpan momen sakral, terutama pencarian malam Lailatul Qadar, malam yang lebih mulia daripada seribu bulan. Kesempatan meraih ampunan dan ridho Ilahi ini mendorong peningkatan intensitas ibadah dan munajat kepada Sang Pencipta.

Malam Lailatul Qadar: Keutamaan dan Makna

Malam Lailatul Qadar, sebagaimana termaktub dalam Al-Quran Surah Al-Qadar ayat 1-5, diyakini sebagai malam diturunkannya Al-Quran. Ayat-ayat suci tersebut menggambarkan keutamaan malam ini dengan ungkapan yang begitu mengagumkan: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr [97]: 1-5)

Keistimewaan malam ini tak hanya terletak pada penurunan Al-Quran, namun juga kesempatan meraih ampunan dan keberkahan yang tak terhingga. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk giat mencari malam mulia ini di antara malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadan.

Menentukan Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadan 1446 H

Berdasarkan penetapan awal Ramadan 1446 H oleh pemerintah pada 1 Maret 2025, maka malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan jatuh pada tanggal-tanggal berikut:

  • Malam 21 Ramadan: Kamis, 20 Maret 2025 (Malam Jumat, 21 Maret 2025)
  • Malam 23 Ramadan: Sabtu, 22 Maret 2025 (Malam Minggu, 23 Maret 2025)
  • Malam 25 Ramadan: Senin, 24 Maret 2025 (Malam Selasa, 25 Maret 2025)
  • Malam 27 Ramadan: Rabu, 26 Maret 2025 (Malam Kamis, 27 Maret 2025)
  • Malam 29 Ramadan: Jumat, 28 Maret 2025 (Malam Sabtu, 29 Maret 2025)

Tanda-Tanda dan Doa Malam Lailatul Qadar

Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar tersembunyi, beberapa hadis dan riwayat ulama menyebutkan tanda-tandanya. Di antaranya, hadis dari Ubay bin Ka'ab yang meriwayatkan bahwa matahari akan terbit dengan cahaya putih tanpa sinar pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar. Riwayat lain menyebutkan bahwa malam tersebut terasa tenang, damai, dan penuh keberkahan, dengan ibadah yang terasa lebih ringan dan khusyuk.

Selain itu, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA dan tercantum dalam hadis At-Tirmidzi dan beberapa Imam hadits lainnya: "Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī" (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau mencintai kemaafan, maka ampunilah aku).

Semoga panduan ini membantu dalam mempersiapkan diri untuk menyambut dan memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan, khususnya dalam pencarian malam Lailatul Qadar yang penuh berkah.