Tujuh Rukun Tetangga di Jakarta Masih Terendam Banjir, BPBD Terjunkan Personel
Tujuh Rukun Tetangga di Jakarta Masih Terendam Banjir, BPBD Kerahkan Tim Penanganan
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin (17/3/2025) malam mengakibatkan genangan air masih menggenangi tujuh rukun tetangga (RT) di Jakarta hingga Selasa (18/3/2025) pukul 19.00 WIB. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, banjir tersebar di tiga wilayah administratif, yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Ketinggian air bervariasi, mencapai 70 sentimeter di beberapa titik, memaksa warga untuk tetap waspada dan berjaga-jaga terhadap potensi banjir susulan.
Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, menyatakan bahwa tim BPBD telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Upaya penyedotan air dan pembersihan saluran irigasi juga tengah dilakukan untuk mempercepat proses surutnya genangan. BPBD optimistis genangan air akan segera surut dalam waktu dekat, meskipun tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga.
Berikut rincian wilayah yang masih terendam banjir:
- Jakarta Barat: Dua RT di Kelurahan Rawa Buaya terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Banjir di wilayah ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Angke.
- Jakarta Selatan: Satu RT di Kelurahan Cipulir masih tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter, menjadi titik terparah genangan yang tercatat.
- Jakarta Timur: Empat RT di Kelurahan Kampung Melayu masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 70 sentimeter.
BPBD Jakarta tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga berupaya untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi. Tim di lapangan juga bertugas untuk memonitor perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada pusat kendali BPBD. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi layanan darurat di nomor 112 yang beroperasi 24 jam dan bebas biaya.
Yohan menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi banjir susulan mengingat prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan. BPBD Jakarta berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan upaya terbaik untuk meminimalisir dampak banjir dan membantu warga yang terdampak. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah setempat dan relawan, terus dilakukan untuk memastikan efektivitas penanganan banjir ini.
Langkah-langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang juga akan dikaji dan diimplementasikan. BPBD akan mengevaluasi sistem drainase dan melakukan perawatan berkala untuk memastikan fungsi saluran irigasi berjalan optimal. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana juga akan ditingkatkan.