Antusiasme Penggemar Formula E Jakarta: Rekor Penonton dan Tantangan Cuaca Panas

Antusiasme Penggemar Formula E Jakarta: Rekor Penonton dan Tantangan Cuaca Panas

Gelaran Formula E di Jakarta kembali mencuri perhatian dunia. Sebagai tuan rumah untuk ketiga kalinya pada musim 2024/2025, Jakarta akan menjadi saksi bisu pertarungan mobil listrik tercepat di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol pada 21 Juni mendatang. Keberhasilan Jakarta dalam menyelenggarakan ajang balap internasional ini tak lepas dari peran krusial para penggemarnya yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia oleh Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO).

Roura memberikan pujian setinggi langit kepada penggemar Formula E di Indonesia. Menurutnya, antusiasme dan dukungan luar biasa yang diberikan oleh para penggemar di Indonesia menjadi pembeda utama dibandingkan dengan penyelenggaraan di negara lain. Hal ini diperkuat oleh data FIA Formula E yang menunjukkan bahwa balapan Jakarta pada Juni 2022 merupakan balapan Formula E pertama di Asia sejak 2019 dan balapan domestik dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan, mencapai 27,6 juta penonton kumulatif di Indonesia. Angka ini bahkan masih meningkat di tahun berikutnya, meskipun mengalami sedikit penurunan menjadi 27 juta penonton. Hal ini menunjukkan dedikasi dan loyalitas penggemar Indonesia terhadap ajang balap mobil listrik ini.

Namun, penyelenggaraan Formula E di Jakarta juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah cuaca panas Jakarta. Roura mengakui bahwa suhu ekstrem di Jakarta merupakan tantangan yang signifikan bagi para pembalap. Untuk mengatasi hal ini, panitia menyediakan fasilitas pendinginan berupa kolam renang kecil berisi air dingin bagi para pembalap setelah setiap sesi dan balapan. Bahkan, Roura menyampaikan harapan agar di masa mendatang, balapan Formula E Jakarta dapat dihelat pada malam hari guna meminimalisir dampak cuaca panas terhadap para pembalap. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara untuk terus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan para pembalap.

Sementara itu, Deni Rifky Purwana, Direktur Proyek Jakarta E-Prix 2025, mengungkapkan rencana untuk meningkatkan kapasitas penonton. Target penonton meningkat dari 16 ribu menjadi 36 ribu penonton. Peningkatan kapasitas penonton ini sejalan dengan persyaratan dari FEO terkait perubahan trek dan perluasan area venue. Langkah ini tentunya akan semakin meningkatkan kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan Formula E di Jakarta terus menunjukkan peningkatan dan perkembangan yang signifikan. Kombinasi antara antusiasme tinggi dari penggemar, dukungan pemerintah, dan peningkatan fasilitas menjadikan Jakarta sebagai salah satu venue Formula E yang paling dinantikan di dunia. Namun, tantangan cuaca panas tetap menjadi fokus utama yang perlu terus diatasi demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam ajang balap bergengsi ini. Perencanaan yang matang dan inovasi berkelanjutan menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan Formula E di Jakarta di masa mendatang.

Berikut poin-poin penting dari kesuksesan Formula E Jakarta: * Penggemar Formula E Indonesia terbaik di dunia. * Rekor penonton 27,6 juta pada 2022 dan 27 juta pada 2023. * Tantangan cuaca panas bagi para pembalap. * Fasilitas pendinginan untuk pembalap. * Peningkatan kapasitas penonton menjadi 36 ribu. * Kemungkinan penyelenggaraan balapan malam hari.