Gubernur Sumut Ungkap Strategi Pembangunan Lima Tahun Mendatang: Fokus pada SDM dan Pembangunan Berkelanjutan

Strategi Pembangunan Sumatera Utara: Lima Pilar Utama dan Satu Inisiatif Khusus

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, memaparkan rencana pembangunan provinsi tersebut selama lima tahun ke depan dalam Rapat Paripurna DPRD Sumut pada Senin (3/3/2025). Presentasi tersebut menggarisbawahi lima program prioritas, yang dipadukan dengan satu program pembangunan khusus yang responsif terhadap kebutuhan masing-masing daerah di Sumatera Utara. Rencana pembangunan ini dirancang untuk memperkuat dan menyempurnakan pelaksanaan Asta Cita, sebagai kerangka kerja untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045. Fokus utama dari visi pembangunan ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan berkelanjutan.

Lima Program Prioritas:

Program-program prioritas ini dirancang secara terintegrasi untuk mendorong kemajuan yang merata di seluruh wilayah Sumatera Utara. Berikut uraiannya:

  1. Kesehatan: Gubernur Nasution menargetkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di seluruh 33 kabupaten/kota di Sumut dalam kurun waktu dua tahun. UHC bertujuan memastikan akses adil dan berkualitas terhadap layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Pencapaian target ini menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut.

  2. Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada konektivitas, pemerataan, dan keberlanjutan lingkungan. Prioritas diberikan pada peningkatan aksesibilitas ke daerah terpencil dan pedesaan, guna menjamin kelancaran distribusi barang dan jasa. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah.

  3. Perekonomian dan UMKM: Sumut ditargetkan menjadi pusat bioindustri dan pariwisata global. Strategi yang akan diterapkan meliputi hilirisasi industri, inovasi teknologi, pemanfaatan energi terbarukan, penerapan ekonomi hijau, serta transformasi digital. UMKM akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan ekonomi ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja.

  4. Ketahanan Pangan: Pembangunan sektor pertanian diarahkan untuk mencapai swasembada pangan melalui modernisasi pertanian. Peningkatan produktivitas pertanian menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Sumut.

  5. Pendidikan dan SDM: Gubernur Nasution berkomitmen untuk memastikan seluruh sekolah di Sumut memiliki akses listrik dan internet dalam waktu dua tahun. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk masa depan. Kualitas pendidikan dan SDM yang unggul dilihat sebagai pondasi utama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di Sumatera Utara.

Program Pembangunan Prioritas Khusus:

Selain lima program prioritas di atas, terdapat program pembangunan prioritas khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap daerah. Hal ini sangat penting, mengingat disparitas pembangunan yang masih terjadi di berbagai wilayah Sumatera Utara. Salah satu fokus utama adalah mengatasi masalah daerah tertinggal, terutama di Kepulauan Nias yang memiliki proporsi daerah tertinggal yang signifikan di Sumatera. Program ini bertujuan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, daerah tertinggal di Sumatera Utara. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun Sumatera Utara yang inklusif dan merata.

Kesimpulannya, rencana pembangunan Sumatera Utara ini menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM dan pemerataan pembangunan. Lima program prioritas dan program khusus yang adaptif menunjukkan strategi terpadu yang diharapkan mampu membawa Sumatera Utara menuju kemajuan yang berkelanjutan dan sejahtera.