Syakir Daulay: Antara Hiburan dan Dakwah, Sebuah Jalan Tengah

Syakir Daulay: Antara Hiburan dan Dakwah, Sebuah Jalan Tengah

Syakir Daulay, aktor, sutradara, produser, dan hafiz Al-Qur'an, tengah menghadapi dilema unik. Popularitasnya di dunia hiburan beriringan dengan permintaan yang tak terduga: undangan untuk berceramah. Usia yang masih 23 tahun dan pengakuan akan keterbatasan ilmu agama, membuat panggilan tersebut terasa berat bagi pemuda kelahiran Aceh ini. Dalam wawancara di program FYP Trans7 (17/3/2025) dan Pagi Pagi Ambyar (24/1/2025), Syakir mengungkapkan pergumulannya dalam menjalani dua peran tersebut.

"Sering kali saya dipanggil Ustaz, bahkan Habib," ujarnya. "Sebagai orang Aceh, gelar Habib terkait erat dengan garis keturunan Rasulullah. Sejujurnya, ilmu saya belum sampai pada level tersebut. Panggilan-panggilan itu membuat saya merasa belum pantas." Ia menjelaskan bahwa selama Ramadhan, banyak undangan ceramah yang diterimanya. Namun, Syakir lebih memilih menyebutnya sebagai sesi berbagi, khususnya dengan anak muda. "Saya lebih suka berbagi pengalaman dan pesan positif, bukan ceramah formal," tambahnya. Motivasi ini terlihat jelas dari kesibukannya di dunia hiburan dan kegiatan berdakwah yang ia lakukan tanpa memandang waktu dan tempat. Ia pun menegaskan bahwa dakwah baginya bukanlah profesi, melainkan semangat dan spirit.

Pengalaman menghafal 10 juz Al-Qur'an di pesantren turut membentuk pandangannya tentang agama. "Setelah menghafal, saya lebih menekankan pada pemahaman makna dan arti ayat-ayat Al-Qur'an," ungkapnya. Proses murojaah yang konsisten menjadi kunci pemahamannya. Ia pun aktif membagikan pengalaman dan pencapaiannya melalui media sosial, dengan selalu menyisipkan pesan-pesan positif untuk para pengikutnya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk tetap menyebarkan kebaikan di tengah kesibukannya sebagai publik figur. Syakir Daulay menyadari bahwa panggilan untuk berdakwah datang dari berbagai kalangan dan latar belakang, sehingga ia berupaya menyelaraskan dua perannya. Dakwah baginya bukan sekadar mencari penghasilan, melainkan panggilan hati untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Ia berupaya untuk tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia hiburan dan panggilan untuk berbagi pesan-pesan kebaikan.

Meskipun menghadapi tantangan, Syakir Daulay berkomitmen untuk terus berjalan di jalan tengah ini. Ia menjadikan dakwah sebagai spirit dalam hidupnya, bukan sebagai sumber pendapatan utama. Dengan memanfaatkan popularitasnya di dunia hiburan, ia berupaya menyampaikan nilai-nilai positif kepada masyarakat luas. Ia terus belajar dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta mampu menginspirasi orang lain melalui perbuatan dan perkataannya.

Daftar kegiatan Syakir Daulay yang disebutkan dalam berita:

  • Berakting
  • Menyutradarai film
  • Memproduksi film
  • Bernyanyi
  • Berbagi pengalaman dan pesan positif kepada anak muda
  • Menghafal Al-Qur'an
  • Aktif di media sosial