Wajah Kusam Perbatasan Depok-Jakarta: Antara Kegelapan, Kerusakan Infrastruktur, dan Janji Perbaikan

Wajah Kusam Perbatasan Depok-Jakarta: Antara Kegelapan, Kerusakan Infrastruktur, dan Janji Perbaikan

Area perbatasan Depok dan Jakarta, khususnya di sekitar flyover menuju Universitas Indonesia hingga Tugu Depok, menyajikan pemandangan yang memprihatinkan. Minimnya penerangan jalan menjadi masalah utama. Kegelapan yang menyelimuti area tersebut di malam hari membuat Tugu Depok, yang seharusnya menjadi ikon wilayah, nyaris tak terlihat dan kehilangan fungsinya sebagai penanda batas kota. Hal ini diungkapkan oleh beberapa warga Depok yang ditemui di lokasi.

"Bayangkan, pengendara yang melewati area ini pada malam hari hampir tidak menyadari keberadaan Tugu Depok," ujar Puspita, salah satu warga Depok. "Sangat gelap, dan jujur saja, area perbatasan Depok ini sama sekali tidak istimewa. Padahal, ini merupakan pintu gerbang menuju Depok dari Jakarta." Kondisi tersebut diperparah oleh maraknya coretan vandalisme di dinding kolong flyover, semakin menambah kesan kumuh dan terabaikannya kawasan tersebut. Kondisi ini senada dengan pendapat Chairul, warga Depok lainnya, yang menyatakan bahwa kondisi perbatasan tersebut jauh dari kesan modern dan memadai.

Selain minimnya penerangan, kerusakan infrastruktur juga menjadi masalah yang mencolok. Trotoar di sepanjang akses jalan menuju Depok rusak dan licin di beberapa titik, membahayakan pejalan kaki. Sampah berserakan, dan pecahan keramik di sekitar Tugu Depok semakin memperburuk citra perbatasan tersebut. Kondisi ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap kebersihan dan perawatan infrastruktur publik di area tersebut, sebuah pemandangan yang kontras dengan harapan akan sebuah kota modern dan maju.

Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, muncul secercah harapan dari pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang berjanji untuk memperbaiki penerangan jalan dan mempercantik akses masuk Depok. Beliau menyatakan akan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) baru, memperbaiki trotoar, dan meningkatkan estetika gerbang masuk Depok. "Ini muka kita di depan DKI Jakarta," ujarnya, menekankan pentingnya memperbaiki citra perbatasan tersebut. Namun, hingga janji tersebut direalisasikan, warga Depok masih harus hidup dengan kondisi yang memprihatinkan ini.

Kondisi detail perbatasan Depok-Jakarta:

  • Penerangan Jalan Umum (PJU): Minim dan tidak berfungsi, menyebabkan kegelapan di malam hari.
  • Vandalisme: Coretan di dinding kolong flyover, menambah kesan kumuh.
  • Kondisi Trotoar: Rusak, licin, dan tidak aman bagi pejalan kaki.
  • Kebersihan: Sampah dan puing berserakan di area sekitar Tugu Depok.
  • Tugu Depok: Kurang terawat dan kurang berfungsi sebagai ikon kota yang membanggakan.

Janji perbaikan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan harapan bagi perubahan. Namun, realisasi dari janji tersebut masih dinantikan, dan hingga saat ini, perbatasan Depok-Jakarta masih tampak kusam dan terabaikan, menunggu sentuhan perbaikan yang nyata untuk mencerminkan kemajuan dan citra positif kota Depok.