Transformasi Tiga BUMN Karya Menjadi Holding Pangan: Proses Masih Berjalan, Dukungan Pemerintah Terus Diterapkan

Transformasi Tiga BUMN Karya Menjadi Holding Pangan: Proses Masih Berjalan, Dukungan Pemerintah Terus Diterapkan

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Aminuddin Ma'ruf, memberikan klarifikasi terkait perkembangan transformasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya—Virama Karya, Yodya Karya, dan Indra Karya—menjadi entitas yang tergabung dalam holding pangan, Agrinas. Proses tersebut, menurut Aminuddin, saat ini masih dalam tahap pengembangan. Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Aminuddin menegaskan bahwa proses transisi belum menunjukkan perkembangan signifikan. "Prosesnya masih berjalan," ungkap Aminuddin singkat, menggarisbawahi bahwa belum ada langkah konkret yang diambil terkait transformasi tersebut. Hal ini berbeda dengan pernyataan sebelumnya yang menyebutkan rencana perubahan peran BUMN Karya ke sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Penjelasan lebih lanjut mengenai timeline dan tahapan proses transisi masih dinanti publik.

Salah satu langkah nyata yang telah diambil adalah pengalihan pengelolaan lahan sawit seluas 221.000 hektar kepada PT Agrinas Palma Nusantara (Persero). Lahan yang merupakan aset sitaan dari kasus dugaan korupsi PT Duta Palma ini akan dimanfaatkan untuk menunjang ketahanan energi nasional. Pengelolaan lahan tersebut akan dilakukan sesuai standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), memastikan praktik berkelanjutan dalam industri kelapa sawit.

PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) mendapatkan dukungan penuh dari pihak terkait, termasuk Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). Dukungan ini diharapkan dapat memperlancar proses pengelolaan lahan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa dukungan ini tidak serta-merta mencerminkan percepatan proses transformasi tiga BUMN Karya secara keseluruhan.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, sebelumnya telah menyampaikan rencana transformasi ketiga BUMN Karya. Virama Karya akan bertransformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara. Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat sektor pangan nasional melalui sinergi dan optimalisasi aset.

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, juga telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna mendukung transformasi ini. Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, sebelumnya telah mengungkapkan komitmen pemerintah untuk mengalokasikan PMN bagi ketiga BUMN Karya dalam rangka memperkuat modal dan kapasitas operasional di sektor pangan. Besaran PMN dan mekanisme penyalurannya masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Proses transformasi ini menjadi perhatian publik mengingat pentingnya peran BUMN dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Kejelasan langkah-langkah selanjutnya dan transparansi proses transformasi sangat diharapkan untuk memastikan keberhasilan inisiatif strategis ini.

Rencana Transformasi BUMN Karya:

  • Virama Karya: Menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara
  • Yodya Karya: Menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara
  • Indra Karya: Menjadi PT Agrinas Palma Nusantara