Dasco Bantah Isu Mundurnya Sri Mulyani, Pastikan Kondisi Fiskal Negara Tetap Kuat

Dasco Bantah Isu Mundurnya Sri Mulyani, Pastikan Kondisi Fiskal Negara Tetap Kuat

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, secara tegas membantah isu yang beredar terkait rencana pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bantahan tersebut disampaikan Dasco di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18 Maret 2025), menyusul peristiwa penutupan sementara perdagangan saham akibat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Terkait isu Ibu Sri Mulyani, saya tegaskan bahwa beliau tidak akan mundur. Kondisi fiskal negara tetap kuat dan terjaga," tegas Dasco yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Pernyataan ini disampaikan Dasco sebagai upaya untuk meredam spekulasi yang berkembang di tengah kejatuhan IHSG yang signifikan.

Penurunan drastis IHSG yang mencapai 5,02 persen, atau 325,034 poin, hingga menyentuh level 6.146 pada pukul 11.44 WIB, telah memicu penghentian sementara aktivitas perdagangan di BEI. Kondisi ini terkonfirmasi melalui pernyataan resmi Sekretaris BEI, Kautsar Primadi Nurahmad. Penutupan sementara, yang dimulai pukul 11.19.31 WIB, dilakukan sesuai dengan prosedur kebijakan BEI yang tertera dalam Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020, yang mengatur panduan penanganan kelangsungan perdagangan dalam situasi darurat.

Menurut data yang dihimpun dari RTI Business, IHSG bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara titik tertinggi 6.465 dan titik terendah 6.146. Anjloknya IHSG dipicu oleh berbagai faktor yang masih dalam proses analisis dan penelusuran lebih lanjut oleh otoritas terkait. Namun, Dasco memastikan bahwa isu pengunduran diri Menteri Keuangan tidak menjadi faktor penyebab utama penurunan IHSG.

Pernyataan Dasco ini diharapkan dapat menenangkan pasar dan investor. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan menangani dampak dari penurunan IHSG. Langkah-langkah antisipatif dan kebijakan fiskal yang tepat diyakini akan mampu memulihkan kepercayaan investor dan menstabilkan kembali pergerakan IHSG dalam jangka waktu dekat. Pihak BEI juga sedang melakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Transparansi dan kecepatan respons dari otoritas terkait sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia.

Penjelasan Lebih Lanjut:

  • Anjloknya IHSG merupakan peristiwa yang kompleks dan terkait dengan berbagai faktor ekonomi makro, baik domestik maupun global. Masih dibutuhkan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab utamanya.
  • Keputusan penutupan sementara perdagangan saham merupakan langkah antisipatif yang diambil BEI untuk mencegah dampak yang lebih besar dari penurunan IHSG.
  • Pemerintah akan terus memonitor perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat stabilitas ekonomi nasional.
  • Transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah, BEI, dan publik sangat penting dalam menjaga kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia.