Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Ratusan Warga Sipil; Ketegangan Internasional Meningkat

Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Ratusan Warga Sipil; Ketegangan Internasional Meningkat

Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan militer Israel di Jalur Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang sangat besar. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Khalil Al-Deqran, melaporkan kepada kantor berita Reuters bahwa sedikitnya 200 warga sipil telah tewas dalam serangan tersebut. Pihak militer Israel menyatakan bahwa operasi ini menargetkan infrastruktur dan kepemimpinan Hamas, organisasi yang oleh Israel dituduh sebagai dalang serangan sebelumnya. Serangan yang meluas di seluruh Jalur Gaza ini, menurut keterangan seorang pejabat Israel kepada AFP, akan berlangsung selama yang diperlukan hingga tuntutan pembebasan sandera dipenuhi. Ancaman Israel untuk "membuka gerbang neraka" jika tuntutan mereka tak dipenuhi semakin memperkeruh situasi dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih besar.

Belum ada kejelasan mengenai status gencatan senjata. Koresponden ABC di Timur Tengah, Matt Doran, menyampaikan bahwa situasi di lapangan masih sangat fluktuatif dan perkembangan selanjutnya akan menentukan apakah gencatan senjata dapat tercapai atau konflik akan berlanjut. "Kita perlu mencermati respons Hamas terhadap serangan ini dan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Israel," ujar Doran kepada ABC News Channel. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran internasional yang signifikan dan menyerukan upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat.

Deportasi Massal Anggota Geng Venezuela ke El Salvador

Di lain pihak, Amerika Serikat telah mendeportasi lebih dari 200 warga negara Venezuela yang diduga merupakan anggota geng kriminal Tren de Aragua ke El Salvador. Deportasi ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang 1798 Alien Enemies Act yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Tren de Aragua, yang dikenal terlibat dalam berbagai kejahatan terorganisir seperti penculikan, pemerasan, dan pembunuhan kontrak, telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah AS dan El Salvador. Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengkonfirmasi kedatangan 238 tersangka anggota geng tersebut pada Minggu lalu, dan mereka langsung dipindahkan ke Pusat Penahanan Terorisme.

Aktor Mat Solar Meninggal Dunia

Indonesia juga berduka atas kepergian aktor senior Nasrullah, yang dikenal luas sebagai Mat Solar atau Bajuri, bintang sitkom populer Bajaj Bajuri. Mat Solar meninggal dunia pada Senin malam pukul 22.30 WIB setelah sebelumnya menderita stroke. Berita duka disampaikan oleh rekan mainnya di Bajaj Bajuri, Rieke Diah Pitaloka, melalui akun Instagram pribadinya. Pemakaman rencananya akan dilakukan di TPU Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, pada Selasa pagi.

Tinju Kembali Masuk Olimpiade

Setelah melalui perdebatan panjang, cabang olahraga tinju akhirnya kembali akan dipertandingkan dalam Olimpiade 2028 di Los Angeles. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengumumkan bahwa dewan eksekutif telah menyetujui kembalinya tinju ke Olimpiade. Keputusan ini akan diratifikasi secara resmi dalam sidang IOC minggu ini, namun dianggap sebagai proses formalitas belaka. Keputusan untuk mengembalikan tinju ke Olimpiade ini diambil setelah IOC sebelumnya mengambil langkah yang tidak biasa dengan tetap menyelenggarakan turnamen tinju di Olimpiade Tokyo 2021 dan Olimpiade Paris 2024, meskipun sempat diragukan karena masalah tata kelola.