Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya, 18 Maret 2025

Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya, 18 Maret 2025

Bagi umat Muslim di Denpasar dan sekitarnya, menentukan waktu berbuka puasa merupakan hal krusial dalam menjalankan ibadah Ramadan. Ketepatan waktu berbuka, yang ditandai dengan terbenamnya matahari, menjadi penanda berakhirnya masa puasa harian dan dimulainya waktu makan. Berikut jadwal waktu Maghrib dan Isya untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya pada 18 Ramadan 1446 H, bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2025, berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Ditjen Bimas Islam Kemenag):

  • Kota Denpasar:
    • Maghrib: 18.34 WITA
    • Isya: 19.43 WITA
  • Kabupaten Buleleng:
    • Maghrib: 18.35 WITA
    • Isya: 19.43 WITA
  • Kabupaten Gianyar:
    • Maghrib: 18.34 WITA
    • Isya: 19.42 WITA

Perbedaan waktu Maghrib di beberapa wilayah tersebut mungkin disebabkan oleh perbedaan letak geografis dan ketinggian tempat. Umat Muslim diimbau untuk selalu mengecek jadwal imsakiyah yang akurat dan terpercaya sesuai dengan lokasi masing-masing.

Selain memperhatikan waktu berbuka, mengucapkan doa merupakan bagian tak terpisahkan dari ritual berbuka puasa. Doa berbuka tidak hanya sekadar ungkapan syukur atas nikmat yang diterima, tetapi juga merupakan sarana untuk memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Terdapat beberapa doa yang dapat diamalkan, di antaranya dua versi doa yang diajarkan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" di kanal YouTube resminya. Doa-doa tersebut dianjurkan untuk dibaca setelah mengkonsumsi makanan atau minuman pembuka puasa. Berikut kedua versi doa tersebut:

Versi Pertama:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insyaallah." (HR Abu Daud)

Versi Kedua:

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Doa Dzahabaz zhama'u dibaca terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma laka shumtu. Waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa adalah setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang membatalkan puasa, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini selaras dengan makna doa pertama yang menyebutkan hilangnya rasa haus dan terbasahinya kerongkongan.

Semoga informasi jadwal imsakiyah dan doa berbuka puasa ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.