Polisi Gugur Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Tinggalkan Bayi Berusia Enam Bulan
Polisi Gugur Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Tinggalkan Bayi Berusia Enam Bulan
Tragedi berduka menyelimuti keluarga Bripka Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin, Polres Way Kanan. Petrus gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang istri dan bayi mereka yang baru berusia enam bulan. Insiden memilukan ini terjadi pada [tanggal kejadian, jika tersedia, jika tidak, hapus kalimat ini], meninggalkan pertanyaan besar mengenai penegakan hukum dan keselamatan petugas di lapangan.
Kakak kandung Bripka Petrus, Sarposa (41), mengungkapkan kesedihan mendalam di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Ia menceritakan bahwa komunikasi terakhirnya dengan sang adik terjadi lima bulan lalu, dan keluarga telah merencanakan untuk berkumpul kembali di Palembang untuk mudik. Harapan akan kebersamaan keluarga itu kini sirna, tergantikan oleh rasa kehilangan yang mendalam. "Kami sudah membuat rencana mudik tahun ini, keluarga kumpul bersama di Palembang," ujar Sarposa, mengungkapkan rencana yang kini hanya tinggal kenangan.
Sarposa menggambarkan Bripka Petrus sebagai sosok yang pendiam namun penuh perhatian pada keluarga. "Keseharian korban selama menjadi polisi cenderung pendiam, tidak banyak cerita dan tidak banyak omong. Saat sedang kumpul pun dia kurang bercerita," jelasnya. Walaupun jarang berbicara, Petrus selalu mengingatkan keluarga untuk berhati-hati dan menjaga diri. Pesan sederhana namun sarat makna ini kini menjadi kenangan yang amat berharga bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kepergian Bripka Petrus meninggalkan anak yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Bayi berusia enam bulan itu kini menjadi yatim piatu. Keluarga berencana memakamkan jenazah Bripka Petrus di Palembang, Sumatera Selatan, tempat di mana mereka berharap dapat memberikan penghormatan terakhir dan melepas kepergian anggota keluarga yang begitu dicintai. "Anaknya masih kecil, masih berusia 6 bulan. Rencananya mau dimakamkan di Palembang," ungkap Sarposa dengan suara bergetar menahan kesedihan.
Pihak keluarga berharap agar pelaku penggerebekan judi sabung ayam yang telah diamankan mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Harapan ini menjadi representasi dari rasa keadilan dan tuntutan atas pengorbanan Bripka Petrus yang gugur dalam menjalankan tugas negara. Kepergiannya menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi aparat penegak hukum dalam upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Keadilan dan keadilan yang adil adalah tuntutan bagi keluarga yang tengah berduka, mengingat pengorbanan besar yang telah diberikan oleh Bripka Petrus. Kasus ini juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan dan perlindungan bagi petugas kepolisian yang bertugas dalam operasi-operasi berisiko tinggi.
Berikut poin penting dari kesaksian keluarga:
- Komunikasi terakhir dengan Bripka Petrus lima bulan lalu.
- Rencana mudik keluarga yang kini tak terwujud.
- Sifat Bripka Petrus yang pendiam namun perhatian pada keluarga.
- Pesan Bripka Petrus agar keluarga selalu berhati-hati.
- Anak Bripka Petrus yang masih berusia enam bulan.
- Rencana pemakaman di Palembang.
- Harapan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku.