Tahura Pancoran Mas Depok: Persiapan Pembukaan Ditandai Kondisi Infrastruktur yang Memerlukan Perbaikan
Tahura Pancoran Mas Depok: Persiapan Pembukaan Ditandai Kondisi Infrastruktur yang Memerlukan Perbaikan
Rencana Pemkot Depok untuk membuka Taman Hutan Raya (Tahura) Pancoran Mas di Jalan Cagar Alam bagi publik pada awal tahun 2027, yang dibarengi dengan pembangunan lintasan lari, menunjukkan komitmen terhadap pengembangan ruang terbuka hijau di kota tersebut. Namun, suatu tinjauan lapangan baru-baru ini mengungkap beberapa tantangan infrastruktur yang perlu diatasi sebelum area tersebut dapat sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat.
Kondisi terkini Tahura, yang telah dikelola Pemkot Depok sejak tahun 1999, menunjukkan kontras antara potensi alam yang kaya dan kebutuhan perbaikan fasilitas. Suasana rindang dan sejuk yang dihadirkan oleh lebih dari 163 jenis flora, mencakup sekitar 3.000 pohon, termasuk keberadaan burung alap-alap sapi, membuktikan potensi besar Tahura sebagai destinasi wisata alam dan area rekreasi. Keberadaan label pada setiap pohon menunjukkan upaya pemeliharaan yang serius dari Pemkot Depok terhadap koleksi flora tersebut. Namun, kesan tersebut sedikit terganggu oleh beberapa masalah yang ditemukan.
Pengamatan di lokasi menunjukkan adanya kerusakan signifikan pada pagar keliling Tahura. Di beberapa titik, pagar yang didominasi warna hitam dan putih, dengan tinggi sekitar 2-2,5 meter, mengalami kerusakan parah. Besi pagar bengkok dan tembok pagar nyaris roboh, yang menunjukkan perlunya perbaikan segera untuk menjaga keamanan dan estetika area tersebut. Selain itu, genangan air yang cukup signifikan, diperkirakan setinggi 10 hingga 25 sentimeter, membentang di sepanjang jalur di dalam Tahura. Kondisi ini menyulitkan akses bagi pengunjung, bahkan memaksa tim lapangan untuk mencari jalur alternatif melalui jalan warga untuk keluar dari kawasan Tahura. Kondisi ini menjadi penghambat utama kenyamanan pengunjung dan menuntut solusi infrastruktur yang tepat.
Pembukaan Tahura bagi publik memerlukan perhatian serius terhadap aspek perawatan dan perbaikan infrastruktur. Kerusakan pagar dan genangan air menunjukkan perlunya langkah-langkah perbaikan yang komprehensif sebelum rencana pembukaan dan pembangunan jogging track di tahun 2027 dapat terlaksana. Perbaikan ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengunjung, tetapi juga memastikan keamanan dan keberlanjutan Tahura sebagai aset berharga bagi Kota Depok.
Perbaikan infrastruktur yang memadai akan menjamin Tahura Pancoran Mas dapat menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk mendukung rencana Pemkot Depok dalam menyediakan ruang terbuka hijau bagi warganya, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di dalamnya.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Kerusakan pagar keliling Tahura.
- Genangan air yang menghambat akses jalan.
- Perlunya perbaikan infrastruktur sebelum pembukaan untuk umum.
- Pentingnya menjaga kelestarian Tahura sebagai aset Kota Depok.