Tiga Kota Kalimantan Masuk Daftar Kota Berudara Bersih Asia Tenggara versi IQAir
Tiga Kota Kalimantan Raih Predikat Udara Bersih Versi IQAir
Laporan Kualitas Udara Dunia 2024 yang dirilis oleh IQAir menempatkan tiga kota di Kalimantan, yaitu Sampit dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah) serta Sintang (Kalimantan Barat), dalam daftar 10 besar kota dengan tingkat polusi udara terendah di Asia Tenggara. Pencapaian ini didasarkan pada tingkat cemaran partikulat materi (PM2.5) yang relatif rendah di ketiga wilayah tersebut. Laporan tersebut menyoroti keberhasilan Kalimantan dalam menjaga kualitas udaranya, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi dan diteladani oleh daerah lain di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Tingkat cemaran PM2.5 di ketiga kota tersebut tercatat sebagai berikut:
- Sampit: 7,5 mikrogram per meter kubik
- Sintang: 8,8 mikrogram per meter kubik
- Pangkalan Bun: 8,9 mikrogram per meter kubik
Angka-angka ini berada di bawah ambang batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu rata-rata 5 mikrogram per meter kubik per tahun dan 15 mikrogram per meter kubik dalam 24 jam. Meskipun angka-angka tersebut masih di bawah ambang batas WHO, penting untuk diingat bahwa upaya untuk terus menurunkan tingkat cemaran PM2.5 tetap perlu dilakukan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
Metodologi IQAir dalam Pengukuran Kualitas Udara
Data yang digunakan dalam laporan IQAir berasal dari lebih dari 40.000 stasiun pemantauan kualitas udara dan sensor biaya rendah di seluruh dunia. Sumber data ini beragam, meliputi lembaga penelitian, lembaga pemerintah, sekolah, universitas, organisasi nirlaba, perusahaan swasta, dan bahkan kontribusi dari masyarakat (citizen scientists). Penggunaan berbagai sumber data ini bertujuan untuk menghasilkan analisis yang komprehensif dan akurat.
Data yang dikumpulkan sebagian besar bersifat real-time atau terkini, yang kemudian dilengkapi dengan data historis untuk memastikan keakuratan analisis. Data dari masing-masing stasiun dan sensor kemudian dikelompokkan berdasarkan permukiman, mulai dari kota hingga desa, untuk mencerminkan distribusi penduduk dan pembagian administratif. Dalam laporan 2024, IQAir menganalisis data dari 8.954 kota di 138 negara, wilayah, dan teritori di seluruh dunia.
Daftar 15 Kota di Asia Tenggara dengan Polusi PM2.5 Rendah (Versi IQAir)
Berikut adalah daftar lengkap 15 kota di Asia Tenggara dengan tingkat cemaran PM2.5 terendah berdasarkan laporan IQAir, yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam daftar ini:
- Tra Vinh, Vietnam (PM2.5: 5,2 mikrogram per meter kubik)
- Kapit, Malaysia (PM2.5: 7,1 mikrogram per meter kubik)
- Carmona, Filipina (PM2.5: 7,4 mikrogram per meter kubik)
- Sampit, Indonesia (PM2.5: 7,5 mikrogram per meter kubik)
- Bo Put, Thailand (PM2.5: 7,8 mikrogram per meter kubik)
- Sintang, Indonesia (PM2.5: 8,8 mikrogram per meter kubik)
- Pangkalan Bun, Indonesia (PM2.5: 8,9 mikrogram per meter kubik)
- Limbang, Malaysia (PM2.5: 8,9 mikrogram per meter kubik)
- Sri Aman, Malaysia (PM2.5: 9,1 mikrogram per meter kubik)
- Calamba, Filipina (PM2.5: 9,2 mikrogram per meter kubik)
Keberhasilan ini menunjukan pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Namun, pemantauan dan upaya untuk menjaga kualitas udara tetap perlu dilakukan secara konsisten untuk memastikan kesehatan penduduk dan keberlanjutan lingkungan.