Strategi Cerdas Marc Marquez: Duet Saudara di Podium MotoGP Thailand
Strategi Cerdas Marc Marquez: Duet Saudara di Podium MotoGP Thailand
Alex Marquez berhasil meraih posisi runner-up pada balapan MotoGP Thailand 2025, sebuah pencapaian yang diwarnai oleh dinamika menarik dengan sang kakak, Marc Marquez. Pertarungan sengit antara kedua saudara ini menjadi pusat perhatian sepanjang balapan, menciptakan momen-momen menegangkan yang menghibur para penonton. Alex, yang membela Gresini Racing, memulai musim dengan gemilang, mengamankan posisi kedua baik di sprint race maupun balapan utama.
Pada lap ketujuh, Alex sempat menduga dirinya akan meraih kemenangan setelah Marc tampak mengurangi kecepatannya di tikungan tiga sirkuit Buriram. Kejadian ini menimbulkan tanda tanya bagi Alex, yang sempat mengira terjadi kecelakaan atau bahkan pengibaran bendera merah. Namun, spekulasi tersebut sirna ketika Marc kembali menyalip Alex dalam tiga putaran terakhir, menciptakan situasi yang digambarkan Alex sebagai 'main kucing-kucingan'. "Ini akhir pekan yang sempurna," ujar Alex kepada Marca, "seperti main kucing-kucingan, satu di depan, satu di belakang, sampai garis finis."
Penjelasan Marc Marquez terkait manuvernya tersebut kemudian terungkap. Bukannya sengaja mengulur waktu untuk 'bermain' dengan sang adik, Marc justru tengah menghadapi masalah tekanan ban yang kritis. Pengalaman pahit pada MotoGP Belanda tahun lalu, di mana ia dijatuhi penalti 16 detik akibat pelanggaran tekanan ban dan merosot ke posisi ke-10 dari posisi keempat, membuatnya lebih berhati-hati. Ia menjelaskan kepada TNT Sport bahwa ia menyadari tekanan bannya tidak mencukupi dan terpaksa mencari slipstream untuk menjaga posisinya. "Saya hanya memiliki margin tiga lap," ungkap Marc, "dan untuk menghindari penalti, saya baru menyalip Alex tiga lap menjelang akhir."
Regulasi MotoGP mensyaratkan pebalap untuk mempertahankan tekanan ban minimum selama 30% durasi sprint race dan 60% durasi balapan utama, yaitu 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban depan. Marc menunjukkan strategi cerdas dengan mengelola tekanan ban dan memanfaatkan slipstream untuk menjaga peluang podium tanpa melanggar aturan. Kerjasama antara kedua saudara tersebut juga terlihat jelas, mereka berkolaborasi dengan tim untuk mencapai hasil optimal. "Kami adalah tim dan kami berhasil," tegas Marc, menekankan pentingnya kerja sama tim di tengah persaingan sengit di lintasan.
Secara keseluruhan, balapan MotoGP Thailand 2025 menyajikan drama keluarga yang mendebarkan. Strategi cermat Marc Marquez dalam mengatasi masalah tekanan ban, dan aksi saling kejar antara dua bersaudara Marquez tersebut menjadi highlight yang menarik dan menunjukkan kualitas tinggi dari kedua pebalap ini. Performa impresif Alex menandai awal musim yang menjanjikan bagi Gresini Racing.
Catatan: Tanggal dalam berita asli tetap dipertahankan.