Ratusan Bencana di Kota Bogor Tewaskan Dua Warga dalam Dua Pekan

Ratusan Bencana di Kota Bogor Tewaskan Dua Warga dalam Dua Pekan

Kota Bogor dilanda serangkaian bencana alam yang signifikan selama periode 1 hingga 17 Maret 2025, mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan properti yang cukup besar. Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pada Selasa (18/3/2025), tercatat sebanyak 183 kejadian bencana dalam kurun waktu tersebut. Tragedi ini telah menelan dua korban jiwa dan menyebabkan ratusan warga lainnya terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengungkapkan keprihatinan atas tingginya angka bencana yang terjadi.

Hidayatullah merinci jenis bencana yang terjadi, yang didominasi oleh tanah longsor sebanyak 69 kejadian. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis bencana lainnya, seperti pohon tumbang (52 kejadian), rumah ambruk (27 kejadian), atap rumah yang diterbangkan angin kencang (29 kejadian), banjir (4 kejadian), serta satu kejadian pencarian dan penyelamatan (SAR) warga yang hanyut dan satu kejadian kebakaran. Penyebaran bencana ini merata di enam kecamatan di Kota Bogor, menunjukkan luasnya dampak yang ditimbulkan.

Dampak dari bencana tersebut sangat memprihatinkan. Selain dua korban jiwa akibat tanah longsor, tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Kerusakan infrastruktur juga signifikan, dengan total 90 unit bangunan rumah mengalami kerusakan. Rinciannya meliputi 47 rumah rusak berat, 24 rumah rusak sedang, dan 19 rumah mengalami kerusakan ringan. Situasi ini memaksa sejumlah warga mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga karena rumah mereka tidak lagi layak huni. Jumlah total warga yang terdampak bencana mencapai 745 orang.

BPBD Kota Bogor terus memantau situasi dan melakukan upaya penanganan pasca bencana, termasuk memberikan bantuan kepada para korban dan membantu proses pemulihan. Langkah-langkah mitigasi bencana juga akan diperkuat untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang. Penanganan bencana ini juga melibatkan kerjasama lintas instansi dan masyarakat untuk memastikan efektivitas penanggulangan bencana dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada korban bencana.

Kejadian ini menyoroti pentingnya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah Kota Bogor. Peningkatan sistem peringatan dini, edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana, serta penguatan infrastruktur pertahanan bencana menjadi hal-hal yang perlu diprioritaskan untuk mengurangi risiko bencana di masa depan dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkannya.