Nelayan Lansia Selamat Setelah Semalam Terjebak Eceng Gondok di Rawa Pening
Nelayan Lansia Selamat Setelah Semalam Terjebak Eceng Gondok di Rawa Pening
Seorang nelayan lansia, Karjono (70), asal Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, berhasil diselamatkan setelah terjebak di tengah hamparan eceng gondok di perairan Rawa Pening selama hampir satu malam. Insiden yang terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, ini menyita perhatian tim penyelamat mengingat kendala alam yang cukup signifikan. Angin kencang dan kepadatan eceng gondok yang menutupi permukaan air menyulitkan akses menuju lokasi nelayan tersebut.
Proses evakuasi yang dimulai sekitar pukul 20.30 WIB pada Senin malam menghadapi tantangan berat. Tim SAR Buser Kabupaten Semarang, dibantu relawan gabungan, menggunakan tiga perahu dalam upaya pencarian awal. Namun, hingga tengah malam, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Ketebalan eceng gondok dan hembusan angin yang cukup kuat menjadi penghalang utama dalam mendekati perahu nelayan yang terjebak.
Pencarian dilanjutkan pada Selasa dini hari pukul 04.30 WIB dengan kekuatan yang diperkuat. Lima perahu dikerahkan untuk operasi penyelamatan, terdiri dari:
- Satu unit perahu Dolphin
- Satu perahu Sinar Rawa Pening
- Tiga perahu stoom milik nelayan setempat
Setelah berjam-jam melakukan pencarian menyusuri hamparan eceng gondok yang luas, sekitar pukul 07.30 WIB, tim penyelamat akhirnya menemukan Karjono dalam keadaan selamat. Ia ditemukan di sebuah karamba, sekitar 300 meter dari lokasi perahunya yang terjebak. Menurut keterangan Koko Qomarullah dari SAR Buser Kabupaten Semarang, Karjono berhasil menyelamatkan diri dengan cara meninggalkan perahunya dan berenang dengan hati-hati di antara eceng gondok hingga mencapai tempat yang lebih aman.
Setelah dievakuasi, Karjono langsung dibawa ke Posko SAR Bejalen untuk mendapatkan perawatan medis dan istirahat. Setelah kondisinya dipastikan stabil, ia kemudian dipulangkan ke rumah keluarganya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan para nelayan dan pemancing di Rawa Pening. Kondisi perairan yang dinamis, dengan keberadaan eceng gondok yang dapat berubah-ubah posisi dan kepadatannya, ditambah dengan faktor cuaca yang tak menentu, mengharuskan setiap orang yang beraktivitas di perairan tersebut untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan.
Koko Qomarullah menekankan pentingnya memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas di Rawa Pening. Ia mengingatkan bahwa kepadatan eceng gondok yang bisa tiba-tiba mengepung perahu dapat membahayakan keselamatan. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keselamatan para nelayan dan pemancing di masa mendatang. Keberhasilan evakuasi Karjono menjadi bukti kerja sama dan keuletan tim SAR dan relawan dalam menghadapi kondisi yang menantang di lapangan.