Infrastruktur Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY Siap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

Infrastruktur Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY Siap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Berdasarkan data terkini, sepanjang 1.887,29 kilometer jalan nasional di kedua provinsi tersebut telah mencapai tingkat kemantapan 92,31%. Hal ini diungkapkan Menteri PUPR, Dody Hanggodo, usai melakukan peninjauan lapangan pada Minggu, 16 Maret 2025. Pernyataan tersebut disampaikan lebih lanjut dalam keterangan tertulis pada Selasa, 18 Maret 2025.

Kesiapan infrastruktur jalan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antar instansi terkait. Pemerintah telah melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan secara intensif sejak awal tahun. Upaya ini meliputi penambalan lubang, perbaikan drainase, serta langkah-langkah antisipatif untuk mengatasi potensi banjir. Dari total 21.476 lubang yang terdeteksi sejak Januari 2025, sebanyak 20.649 lubang telah berhasil diperbaiki. Sisa 827 lubang ditargetkan rampung sebelum H-10 Lebaran, guna memastikan kelancaran arus mudik.

Rincian kemantapan jalan nasional di kedua provinsi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Jawa Tengah: 1.580,95 km dengan kemantapan 91,28%.
  • DIY: 306,34 km dengan kemantapan 97,65%.

Pemerintah juga telah berupaya mengantisipasi potensi bencana alam, khususnya banjir. Kerjasama yang intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana difokuskan pada penanganan banjir di daerah rawan, seperti Kaligawe dan Sayung (Demak). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pembersihan saluran secara rutin, normalisasi sungai, dan penyiapan pompa air di sejumlah titik strategis. Hal ini bertujuan untuk mencegah genangan air yang dapat merusak kondisi jalan yang telah diperbaiki.

Meskipun infrastruktur jalan telah dipersiapkan secara optimal, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan. Tercatat 23 titik rawan kecelakaan di Jawa Tengah dan 7 titik di DIY. Meskipun rambu-rambu tambahan telah dipasang di lokasi-lokasi tersebut, kesadaran dan kehati-hatian pengguna jalan tetap menjadi faktor krusial dalam menjaga keselamatan. Untuk itu, tim pemantau jalan akan disebar di sepanjang jalur utama dan jalur alternatif selama periode mudik Lebaran. Masyarakat dapat menyampaikan keluhan atau laporan melalui petugas di lapangan atau Posko Lebaran terdekat.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Kementerian PUPR optimistis bahwa arus mudik Lebaran 2025 akan berjalan lancar dan aman. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan dukungan posko diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Harapannya, mudik tahun ini akan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.