Strategi Digital UMKM Malang: Sukses Menembus Pasar Internasional
Strategi Digital UMKM Malang: Sukses Menembus Pasar Internasional
Di tengah geliat ekonomi digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menunjukkan daya saing yang signifikan. Dua contoh suksesnya adalah Umma Baby, produsen pakaian bayi, dan Reven Leather, produsen aksesoris kulit, yang berhasil memasarkan produknya tidak hanya di pasar domestik, tetapi juga internasional. Keduanya membuktikan bahwa strategi pemasaran digital yang tepat mampu mendorong pertumbuhan bisnis UMKM, bahkan hingga ke level global.
Umma Baby: Dari Modal Terbatas Menuju Pasar Internasional
Berawal dari modal Rp 1,5 juta pada tahun 2016, Agung Wredho Mulyo dan istrinya, Fatatul Mustika, membangun Umma Baby dari nol. Awalnya, mereka memanfaatkan sisa stok pembelian grosir untuk memulai usaha online di platform Shopee. Strategi bundling produk, memanfaatkan fitur gratis ongkir, dan kejelian melihat tren pasar menjadi kunci awal keberhasilan mereka. Kini, Umma Baby telah berkembang pesat, memproduksi ribuan pakaian bayi setiap hari dan menjangkau pasar di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand melalui fasilitas ekspor Shopee. Keberhasilan Umma Baby tidak terlepas dari pemanfaatan fitur-fitur Shopee seperti Shopee Live, Shopee Video, dan program afiliasi, yang secara efektif menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Strategi Awal: Bundling produk, gratis ongkir, penjualan online via Shopee.
- Pertumbuhan: Ribuan pesanan per hari, ekspansi ke 4 negara ASEAN melalui Shopee.
- Pemanfaatan Fitur: Shopee Live, Shopee Video, Program Afiliasi.
Reven Leather: Mengoptimalkan E-commerce untuk Pasar Global
Galuh Tri Pamungkas, pemilik Reven Leather, juga menunjukkan keberhasilan serupa. Sejak 2019, ia fokus pada penjualan online, awalnya melalui media sosial, lalu beralih ke e-commerce Shopee pada 2021. Dengan strategi konten visual yang menarik, aktif mengikuti program-program di Shopee seperti gratis ongkir dan kampanye penjualan, Reven Leather berhasil menjual rata-rata 200 produk per hari, dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 2 juta per item. Produknya juga telah menembus pasar internasional, dengan target pasar yang sama dengan Umma Baby.
- Strategi Pemasaran: Konten visual menarik, program gratis ongkir, kampanye penjualan di e-commerce.
- Penjualan: Rata-rata 200 produk per hari, rentang harga Rp 100.000 - Rp 2.000.000.
- Ekspansi: Pasar internasional melalui program ekspor Shopee.
Dukungan Pemerintah dan Platform E-commerce
Kesuksesan Umma Baby dan Reven Leather tidak lepas dari peran pemerintah dan platform e-commerce seperti Shopee. Pemerintah Provinsi Jawa Timur aktif mendukung UMKM melalui berbagai program, termasuk kerjasama dengan Shopee untuk pelatihan dan akses pasar digital. Shopee sendiri menyediakan berbagai fasilitas, termasuk pelatihan online melalui Kampus UMKM Shopee dan program ekspor, untuk membantu UMKM berkembang. Bank Indonesia juga berperan penting dalam menyediakan akses permodalan bagi UMKM melalui berbagai kebijakan dan program pembiayaan.
Pakar kewirausahaan dari Universitas Brawijaya Malang, Moh. Erfan Arif, menekankan pentingnya diferensiasi produk dan optimalisasi platform digital untuk keberhasilan UMKM. Ia juga menyoroti peran berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan platform e-commerce, dalam mendukung pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Kisah Umma Baby dan Reven Leather menjadi bukti nyata bahwa UMKM di Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan memanfaatkan teknologi digital. Strategi pemasaran yang tepat, dukungan pemerintah, dan peran platform e-commerce merupakan kunci keberhasilan mereka. Model bisnis ini dapat ditiru oleh UMKM lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.