Rupiah Tertekan di Tengah Sentimen Global yang Bercampur Aduk: Analisis Kurs di Lima Bank Besar
Rupiah Tertekan di Tengah Sentimen Global yang Bercampur Aduk: Analisis Kurs di Lima Bank Besar
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menunjukkan pelemahan pada perdagangan pasar spot Selasa, 18 Maret 2025. Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.23 WIB, rupiah berada di level Rp 16.410,5 per USD, menandai penurunan 4,5 poin (0,03 persen) dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp 16.406 per USD. Pergerakan ini terjadi di tengah sentimen global yang kompleks, dimana tekanan terhadap indeks dolar AS bercampur dengan kekhawatiran geopolitik dan perkembangan ekonomi domestik.
Ariston Tjendra, pengamat pasar uang, menjelaskan bahwa indeks dolar AS masih berada di kisaran 103,40-an. Tekanan terhadap indeks dolar ini, menurutnya, berasal dari persepsi pasar terhadap ekonomi AS yang masih menghadapi tantangan. Data penjualan ritel AS bulan Februari yang lebih rendah dari ekspektasi (0,2 persen dibandingkan proyeksi 0,6 persen) menjadi salah satu faktor penekan. Meskipun penjualan ritel yang lesu berpotensi mengurangi tekanan inflasi di AS, situasi ini juga mencerminkan perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi.
Di sisi lain, beberapa sentimen positif berpotensi mendukung penguatan rupiah. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari dan stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah China dapat memberikan suntikan positif bagi nilai tukar rupiah. Namun, kehati-hatian masih diperlukan mengingat potensi dampak negatif dari kebijakan-kebijakan ekonomi global. Ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan AS, yang berpotensi memicu perang dagang dan perlambatan ekonomi global, tetap menjadi faktor risiko yang signifikan. Situasi geopolitik juga turut mempengaruhi, di mana konflik baru yang melibatkan AS di Yaman berpotensi memperkuat dolar AS.
Tjendra memprediksi pergerakan rupiah yang masih fluktuatif. "Hari ini masih ada peluang rupiah menguat ke arah 16.300, di sisi lain, potensi pelemahan ke arah 16.450," ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah saat ini.
Sebagai perbandingan, kurs tengah Jisdor pada Senin, 17 Maret 2025, menempatkan rupiah di level Rp 16.379 per USD, menunjukkan penguatan dibandingkan hari Jumat, 14 Maret 2025, yang berada di level Rp 16.392 per USD. Berikut adalah kurs rupiah di lima bank besar di Indonesia pada Selasa, 18 Maret 2025:
- BRI: Jual Rp 16.403, Beli Rp 16.373
- Bank Mandiri: Jual Rp 16.345, Beli Rp 16.315
- BNI: Jual Rp 16.413, Beli Rp 16.393
- BCA: Jual Rp 16.425, Beli Rp 16.405
- CIMB Niaga: Jual Rp 16.404, Beli Rp 16.399
Perbedaan kurs jual dan beli antar bank mencerminkan spread atau selisih harga yang umum terjadi di pasar valuta asing. Kondisi ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal.