ASDP Matangkan Rencana Rute Penyeberangan Internasional Batam-Johor Bahru
ASDP Matangkan Rencana Rute Penyeberangan Internasional Batam-Johor Bahru
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah mempersiapkan secara matang rencana ekspansi rute penyeberangan internasional yang menghubungkan Batam, Indonesia, dan Johor Bahru, Malaysia. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menjalankan proyek ambisius ini yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarnegara dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Namun, Heru menekankan bahwa kompleksitas kerja sama antar pemerintah (Government to Government/G2G) memerlukan koordinasi dan penyelesaian berbagai aspek regulasi sebelum pelayaran perdana dapat direalisasikan.
Meskipun kesiapan armada telah terpenuhi dengan alokasi dua kapal untuk melayani rute Batam-Johor Bahru secara bolak-balik, proses perizinan dan koordinasi dengan otoritas Malaysia masih menjadi fokus utama. Heru menjelaskan bahwa kerja sama ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Pengusahaan Batam, serta instansi terkait seperti imigrasi, Bea Cukai, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional dan mitigasi potensi pelanggaran hukum lintas batas negara.
Koordinasi Multi-Kementerian dan Aspek Keamanan
Proses koordinasi yang intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia merupakan langkah krusial dalam merealisasikan proyek ini. Kerja sama G2G mengharuskan penyelarasan regulasi dan prosedur di kedua negara, sehingga membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan. Selain itu, ASDP juga melakukan kajian mendalam terhadap potensi risiko dan tantangan operasional, termasuk aspek keamanan dan pencegahan pelanggaran hukum di perairan internasional. Kajian ini meliputi aspek imigrasi, bea cukai, dan keamanan maritim untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional.
ASDP juga telah melakukan pertemuan strategis dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Batam untuk membahas penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang mencakup integrasi kawasan Merak-Bakauheni, pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), dan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru. Pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama dengan Abu Dhabi Port untuk meningkatkan pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur penyeberangan internasional, menunjukkan komitmen ASDP dalam pengembangan transportasi maritim Indonesia secara komprehensif.
Target Operasional dan Kapasitas Armada
Heru Widodo optimistis rute penyeberangan internasional Batam-Johor Bahru dapat beroperasi pada tahun ini setelah seluruh persiapan dan koordinasi dengan otoritas Malaysia rampung. Dua kapal telah disiapkan dan siap beroperasi untuk melayani rute tersebut. Dengan beroperasinya rute ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam konektivitas dan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara. Langkah ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing transportasi maritim Indonesia dan memperkuat hubungan antarnegara di Asia Tenggara.
Meskipun terdapat berbagai tantangan dan kompleksitas yang harus diatasi, komitmen ASDP untuk merealisasikan rute penyeberangan internasional Batam-Johor Bahru tetap kuat. Proyek ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat konektivitas maritim di kawasan Asia Tenggara.