Sirkuit Ancol Disiapkan untuk Jakarta E-Prix 2025: Modifikasi Pit Lane demi Keamanan Pebalap Gen3 Evo

Sirkuit Ancol Disiapkan untuk Jakarta E-Prix 2025: Modifikasi Pit Lane demi Keamanan Pebalap Gen3 Evo

Setelah absen pada tahun 2024 karena dinamika politik nasional, ajang balap mobil listrik Formula E kembali dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 21 Juni 2025. Bertajuk Jakarta E-Prix 2025, balapan kelas dunia ini tetap memilih Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, sebagai arena pertarungan para pebalap. Namun, bukan tanpa persiapan. Pihak penyelenggara telah melakukan sejumlah modifikasi untuk memastikan keamanan dan kelancaran perhelatan akbar ini, terutama mengingat penggunaan mobil Gen3 Evo yang memiliki performa lebih tinggi dari pendahulunya.

Gemma Raura, Project Director Formula E Operations (FEO), menjelaskan bahwa sirkuit semi permanen sepanjang 2,4 kilometer dengan 18 tikungan ini masih mempertahankan layout dasarnya. Sertifikasi FIA Grade 3 juga tetap dipertahankan. Perubahan signifikan difokuskan pada area pit lane. "Sirkuitnya masih sama, namun terdapat modifikasi di area pit in untuk mengakomodasi kecepatan dan performa Gen3 Evo yang lebih tinggi," ungkap Gemma dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (17/3/2025). Modifikasi ini, lanjut Gemma, merupakan langkah antisipatif untuk menjamin keselamatan para pebalap.

Penjelasan lebih rinci disampaikan oleh Irawan Sucahyono, Advisor Formula E. Pria yang berpengalaman dalam manajemen sirkuit, khususnya Sirkuit Sentul, menjelaskan bahwa modifikasi pit lane diperlukan karena akselerasi dan kecepatan puncak Gen3 Evo yang mencapai 322 km/jam. "Mobil Gen3 Evo jauh lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian pada jalur masuk pit (pit in) untuk memastikan keamanan pebalap saat memasuki area pit stop," jelas Irawan. Ia menambahkan bahwa FIA telah melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap modifikasi yang dilakukan untuk memastikan sirkuit memenuhi standar keselamatan internasional.

Lebih lanjut, Irawan menjelaskan bahwa modifikasi ini juga mempertimbangkan rencana integrasi pit stop dengan fasilitas pengisian daya. "Ada jalur pit in baru yang telah dirancang untuk menunjang rencana integrasi tersebut, memastikan keselamatan dan efisiensi operasional," tambahnya. Spesifikasi mobil Gen3 Evo sendiri mencakup jarak sumbu roda 2.970 mm dan bobot 760 kg. Keunggulan teknologi mobil ini terlihat pada motor listriknya yang mampu menghasilkan daya maksimum 350 kW dalam mode serangan dan 300 kW dalam mode balap, disalurkan ke semua roda (AWD) dengan ban Hankook iON.

Kesimpulannya, penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2025 di Sirkuit Ancol menunjukkan komitmen terhadap keselamatan dan kesuksesan acara. Modifikasi yang dilakukan, terutama pada area pit lane, menjadi bukti nyata kesiapan untuk menghadapi tantangan balapan dengan mobil Gen3 Evo yang lebih cepat dan canggih.